Perlu diketahui, saat mesin bekerja dan oli melumasi komponen bergerak di dalamnya, lama-lama akan terbentuk karbon.
Akan diperparah bila bahan bakar yang kita gunakan punya kandungan sulfur tinggi.
Ditambah bila oli yang dipakai kualitas kurang baik, atau si pemilik mobil suka telat ganti oli, bisa muncul endapan lumpur alias sludge.
Nah, bisa dibayangkan bila oli mesin yang sudah tekontaminasi kotoran, atau mungkin gram-gram halus akibat gesekan komponen di dalam mesin, tidak tersaring dan langsung dipompa menuju mesin untuk melumasi semua komponen bergerak seperti celah antara piston dan liner, valve, noken as dan sebagainya.
Baca Juga: Hati-Hati Saat Ganti Filter Oli, Jika Komponen Ini Tertinggal Bisa Memicu Kebakaran
Komponen-komponen tersebut sudah pasti akan cepat mengalami keausan.
“Jangankan pemakaian 10.000 km, di 5.000 km saja filternya sudah kotor banget,” bilang Arief.
Ia sendiri selalu menggati filter oli di semua mobilnya tiap kali ganti oli mesin, “Ini bikin usia mesin jadi lebih awet,” bilangnya.
Toh harga filter oli juga tidak seberapa dibanding nantinya kita keluar biaya lebih besar lantaran harus turun mesin. Ya gak?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR