Otomotifnet.com - Kegiatan mudik biasanya dibarengi dengan barang bawaan yang cukup banyak.
Karena barang yang dibawa cukup banyak, tentu Anda harus bisa menempatkan barang bawaan dengan baik.
Tujuannya agar kemudahan hingga visibilitas saat berkendara jadi tidak terganggu selama perjalanan.
Idealnya, seluruh barang bawaan diletakkan di bagasi belakang untuk segala jenis kendaraan.
Namun demikian, Anda juga bisa meletakkan barang tersebut di sela-sela dalam kabin yang memungkinkan.
Secara umum, peletakkan barang bawaan bisa diaplikasikan segala jenis mobil.
Hanya saja, untuk tiap jenis mobil seperti Hatchback, Sedan, MPV dan SUV punya tips dan trik sendiri untuk cara mengoptimalkan peletakkan barang bawaan Anda.
“Para pemilik mobil mesti tahu jenis mobil apa yang akan dikendarai dan siapa saja penumpangnya. Sebisa mungkin, barang berada di kabin dan tidak mengganggu visibilitas pengemudi selama perjalanan,” tukas Wahono, Service Manager Auto2000 Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.
Hatchback
Ini dia transporter paling minim untuk mengakomodasi barang bawaan.
Anda perlu tips dan trik agar bisa memaksimalkan area yang ada untuk mengakomodasi barang.
Unutk area utama Bagasi belakang, letakkan barang bawaan utama (tas besar) plus logistik lain disesuaikan dengan area yang ada.
Sedangkan untuk area tambahan sebisa mungkin barang ditaruh pada dek penumpang tanpa harus menganggu pergerakkannya.
Area alternative bisa lipat satu bangku belakang untuk mengakomodasi barang bawaan ekstra dan tetap bisa muat 1 penumpang.
Sedan
Area penyimpanan terakomodasi apik pada bagasi belakang untuk kategori sedan.
Barang bawaan bisa menempati area ini semaksimal mungkin di sini.
Hanya saja perlu pengaturan lebih apik untuk manejemen penyimpanan.
Tas besar dan keperluan harian ditaruh paling bawah dan tas yang berisi barang darurat dan sewaktu-waktu diambil, ditaruh di bagian atas.
Area utama Bagasi belakang, inilah area ideal menaruh barang bawaan.
Barang bawaan yang tertata bisa ditutup dan dibuka tanpa perlu menganggu visibilitas.
Area tambahan Kalau memungkinkan, barang ditaruh pada dek penumpang tanpa harus menganggu pergerakkannya.
MPV
Multi Purpose Vehicle menjadi mobil favorit kala hendak berlibur, termasuk mudik.
Mampu mengakomodasi banyak penumpang dan barang.
Tak heran kalau MPV menjadi incaran konsumen menjelang mudik berlangsung.
Bagasi belakang menjadi area utama, kenyataannya area ini tidak terlalu maksimal dalam mengakomodasi barang bawaan bila diisi full alias 7 penumpang.
Bagasi nan minim, hanya bisa mengakomodasi 2 atau 3 tas berukuran sedang untuk diletakkan.
Area tambahan Optimalkan barang bawaan di bawah jok dan sesuaikan besarannya.
Kalau memungkinkan, barang ditaruh pada dek penumpang tanpa harus meng ganggu pergerakkannya.
Area alternative, lipat 1 atau 2 jok belakang untuk disulap menjadi bagasi.
Area ini bisa dengan leluasa men-jadi bagasi penyimpanan.
Atur peletakkan barang bawaan, letakkan pada bagian atas tas yang meng-akomodasi barang emergency atau bakal dipakai sewaktu di perjalanan.
Nah apabila barang bawaan ekstra tidak terakomodasi, bagasi ekstra ini dibutuhkan.
Roof rack menjadi alternatif mengakomodasi barang bawaan Anda.
Perhatikan batas maksimal yang ditoleransikan.
Upayakan, tidak sering membuka tutup roof rack untuk safety dan kenyamanan perjalananan.
SUV
Tampilan sporty dan tangguh menjadi alasan pemudik memilih SUV menjadi transporter favoritnya.
Tidak cuma tangguh, SUV juga memberikan rasa percaya diri menjelajah di sepanjang perjalanan mudik nanti.
Area utama tentu pada bagasi belakang, terutama untuk 5-seater, umumnya cukup memadai akomodasi untuk barang bawaan.
Sekali lagi atur barang bawaan yang ada dan sesuaikan dengan prioritas kebutuhan.
Sementara untuk 7-seater, bagasi barang agak terbatas sehingga butuh pengaturan ekstra.
Untuk area tambahan optimalkan barang bawaan di bawah jok dan sesuaikan besarannya.
Kalau memungkinkan, barang ditaruh pada dek penumpang tanpa harus menganggu pergerakkannya.
Sedangkan area alternative utamanya, 7-seater, lipat 1 jok untuk bisa mengakomodasi barang bawaan.
Hanya saja perlu diperhatikan, ketinggian barang di bagasi mengganggu visibilitas pengemudi ke belakang.
Maksimalkan roof rack untuk mengakomodasi barang bawaan ekstra.
Perhatikan kekuatan roof rack ini dan batas toleransi yang direkomendasikan saat mobil melaju.
Selain itu, selama perjalan tidak perlu sering buka tutup roof rack untuk safety dan kenyamanan.
Martin, pemilik bengkel spesialis aksesori mobil Otoproject, di Cengkareng, Jakbar mengatakan dalam pemasangan roof rack, bagian kaki atau fit kit jadi yang paling vital.
"Fit kit menjadi penyangga utama crossbar roof rack agar bisa terpasang di atap dan menumpu bobot dari roof box," terangnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR