"Saya juga ingin lebih nyaman berkumpul keluarga dan sanak famili. Termasuk kembali memanjakan para konsumen yang selalu menjadi prioritas, memastikan kondisi mesin dan semua eksterior dan interior mobil dalam kondisi baik. Sehingga konsumen tidak kecewa," tuturnya dengan tatapan penuh harapan.
Di tengah padatnya jadwal sebagai Ketua DPRD dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ra Fahad masih menjalankan usaha jual-beli mobil bekasnya.
Ia menjelaskan, keputusan untuk meninggalkan dunia politik bukan karena tekanan dari pihak mana pun.
Namun karena memang sejak dulu ia tidak mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang anggota legislatif.
Dalam kontestasi Pileg 2019 silam, Ra Fahad mampu meraup total 9.000 suara di Dapil I yang meliputi Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Kota dan Kecamatan Socah.
Ia mengucapkan terima kasih ke Partai Gerindra atas kesempatan yang diberikan sebagai anggota legislatif.
"Passion (gairah) saya memang di sini (usaha jual-beli mobil). Hanya saja kala itu, saya dijadikan atau diminta oleh panutan saya yakni almarhum RKH Fuad Amin Imron," ungkapnya.
"Hingga akhirnya saya melepas pekerjaan sebagai Analis Kredit di Pegadaian," pungkas Ra Fahad yang memilih mundur dari PT Pegadaian CP Bangkalan di tahun 2018.
Baca Juga: DPRD Banten Nih Bos, Pajero Sport Buat Ambulans, Beli Rp 600 Jutaan Katanya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR