Otomotifnet.com - Beda dari mobil mesin bensin atau konvensiol, di mobil listrik APAR jenis ini yang dipakai.
Karena kebakaran mobil listrik yang berasal dari baterai butuh jenis APAR khusus.
Sebab menurut Randall Hart, President Director M-Fire Technologies, California, Amerika Serikat, kebakaran yang berasal dari baterai bersifat combustion dan heat transfer.
"Combustion berasal dari reaksi elemen-elemen kimia di dalam baterai yang dipisah dan bersatu," terangnya.
"Juga adanya perpindahan panas yang bisa memantik pembakaran dari reaksi kimia," sambungnya.
Kalau pakai APAR serbuk, Randall meyakini sumber nyala api dari baterai bisa padam tapi sementara saja.
Sementara serbuk seperti dry chemical hanya menutup pasokan oksigen atau memutus panas dengan material mudah terbakar.
"Reaksi kimia dari dalam sel baterai tidak terputus, dalam beberapa hari kedepan bisa kembali muncul api," ungkap Randall.
Untuk itu, APAR yang cocok untuk kebakaran mobil listrik adalah potasium klorida.
Potasium klorida ini dibuat dalam bentuk cairan.
"Senyawa potasium klorida bisa menarik elemen kimia dari salah satu atau kedua anoda dan katoda," jelas Randall.
"Jadi reaksi kimia bisa terputus untuk mencegah pemicu combustion," terusnya.
Begitu juga dengan medianya yang berupa cairan dimaksudkan untuk mendinginkan logam atau komponen sel baterai.
"Heat transfer yang bisa menciptakan combustion tidak terjadi sehingga aman dan api benar-benar padam sempurna," jelas Randall lagi.
Baca Juga: Jenis APAR yang Pas di Mobil, Bisa Atasi Arus Pendek, Model Serbuk
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR