Otomotifnet.com - Era kendaraan bermotor konvensional dengan mesin pembakaran dalam atau Internal Combustione Engine (ICE) akan ditinggalkan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Industri tersebut ke depan bakal akan diubah menjadi kendaraan bermotor listrik.
Apalagi, sejumlah sumber daya yang dibutuhkan, seperti tembaga ada di Tanah Air.
"Sekarang ini merek-merek mobil terkenal, pabrik-pabrik mobil terkenal, atau perusahaan-perusahaan mobil listrik semuanya berbondong-bondong melirik Indonesia dan berinvestasi di Indonesia," kata Jokowi dalam tanyangan video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/6/2023).
Seiring dengan hal tersebut, kebutuhan untuk tembaga pada satu kendaraan roda empat listrik sebanyak 59 kilogram.
Dengan begitu, kebutuhan tembaga ke depan bakal semakin besar.
"Kalau ke depan mobil-mobil yang ada sekarang ini sudah berubah jadi mobil listrik, Bapak Ibu bisa bayangkan berapa kebutuhan tembaga untuk mebuat mobil listrik," kata Jokowi.
"Karena mobil-mobil yang konvensional, yang ada sekarang akan ditinggal dan semua menuju ke mobil listrik. Semuanya," lanjutnya.
Lebih jauh, ia mengatakan, tembaga itu tidak hanya dibutuhkan Indonesia, tapi juga di dunia.
Di sisi lain, material itu tersimpan di Indonesia.
Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya mengintegrasikan hasil-hasil tambang yang dimiliki Indonesia, antara lain, tembaga, nikel, timah, dan bauksit.
Ia mengatakan, hasil tambang itu hendaknya tidak diekspor secara mentah, melainkan diproduksi dahulu di dalam negeri untuk menjadi barang jadi.
"Semuanya diolah dalam negeri, nilai tambah besar ada di dalam negeri, kesempatan kerja ada di dalam negeri, inilah yang akan menghantarkan negara kita Indonesia dari negara berkembang bisa menuju ke negara maju," ujar Jokowi.
Baca Juga: Luhut Mau Peredaran Mobil BBM Dipersulit, Punya Niat Baik di Belakangnya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR