Otomotifnet.com - Berbagai upaya sedang dilakukan Pemerintah untuk menggenjot peralihan kendaraan konvensional ke listrik.
Salah satunya dengan memberikan insentif pembelian kendaraan listrik baru dan konversi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, bicara kendaraan listrik tidak hanya mengenai kendaraannya saja tapi seluruh ekosistem pendukung.
Luhut mengatakan, ke depan pemerintah tidak hanya mendorong percepatan peralihan ke kendaraan listrik dengan memberikan insentif, tapi juga membatasi peredaran mobil berbahan bakar minyak (BBM).
"Kita juga secara bertahap akan mulai mempersulit ya, (dalam) tanda kutip, mobil-mobil kombusi sehingga dengan demikian Jakarta air quality (kualitas udara) lebih baik," kata Luhut di kantor Kemenko Marves, Jakarta (12/6/2023).
"Sehingga keluarga kita akan mendapat kualitas udara seperti mungkin di negara tetangga kita," ujar Luhut saat peluncuran Battery Assets Management Services Indonesia Battery Corporation (IBC).
Luhut mengatakan, pemerintah mempunyai target pada 2030 yaitu populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 10 persen dari total populasi kendaraan yang ada.
"Kendaraan listrik tidak hanya berbicara kendaraannya saja, tapi seluruh ekosistem pendukungnya. Kita mau 10 persen nanti populasi dari EV ini sudah terjadi di 2030," ujar Luhut.
"Kita melihat kendaraan listrik harus utuh sebagai suatu ekosistem tidak hanya bisa melihat mobil karena ada 4 wheeler, 2 wheeler, bus itu satu sistem, kemudian dan only requirement colfit itu juga terjadi," kata Luhut.
Baca Juga: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik, Jumlahnya Segini