Pertama, bersihkan filter udara mesin. Karena kondisi filter udara berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon/HC).
Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor, dapat menghambat aliran udara masuk ke ruang bakar mesin, sehingga membuat angka HC semakin tinggi.
Kedua, pastikan busi dan koil dalam kondisi prima.
Sebagai bagian dari sistem pengapian mesin, busi dan koil yang prima akan memastikan proses pembakaran berjalan baik.
Campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna, sehingga tidak meninggalkan jejak residu yang membuat mobil tidak lulus uji emisi.
Ketiga, jaga suhu kerja mesin. Setiap mesin memiliki suhu kerja supaya dapat melakukan proses pembakaran dengan optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi.
Tujuannya agar campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.
Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja dengan baik.
Keempat, ganti oli mesin secara berkala. Kualitas oli yang buruk dapat merembes masuk ke ruang bakar, sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu sisa pembakaran.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR