Otomotifnet.com – Hingga saat ini masih banyak pengguna mobil diesel yang kerap menggunakan oli mesin dengan multi API Service, misalnya SN/CF.
Hal tersebut diungkapkan oleh Founder & CEO PT Wealthy Indah Perkasa dalam sebuah seminar mengenai pelumas di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Sabtu (22/7/2023) kemarin.
“Kalau kita lihat oli multi API seperti SN/CF dituangkan di mobil diesel modern atau SUV yang bagus, bingung saya,” bilang Arief.
Pasalnya, oli dengan multi API seperti SN/CF ini kata Arief spesifikasinya lebih terkonsentrasi pada API Service SN, bukan di CF-nya.
Baca Juga: Ini Buktinya Selalu Pakai Oli Asli Bisa Jaga Kebersihan Dalaman Mesin
Sekadar info, API Service SN merupakan standar mutu oli untuk mesin bensin, sedangkan CF untuk mesin diesel.
Nah, karakter atau formulasi oli mesin bensin dan diesel itu kata Arief sangat berbeda.
“Umumnya kalau produsen yang benar selalu mengatakan jangan membuat oli dengan multi API. Karena oli multi API tidak akan memberikan yang terbaik,” jelas pria bergelar Master di bidang Teknik Industri otomotif ini.
Dengan kata lain sepesifikasi atau formulasi oli seperti ini biasanya nanggung, antara buat mesin bensin atau diesel.
Akibatnya, kemampuan oli dalam melumasi mesin jadi tidak maksimal, sehingga resikonya bisa memperpendek umur mesin.
Makanya ia lebih merekomendasi menggunakan oli mesin dengan single atau mono API, karena secara spesifikasi atau formula sudah pasti lebih terkonsentrasi untuk mesin bersangkutan.
Atau, bila hanya nemu oli dengan multi API, pastikan standar mutu paling depannya adalah untuk mesin diesel, misalnya API SJ-4/SN.
Oiya, oli untuk mesin diesel keluaran Wealthy terbilang cukup komplit. Bahkan yang terbaru sudah mengusung API Service paling anyar, yakni CK4.
“Mobil-mobil diesel keluaran 2016 ke atas harusnya sudah menggunakan yang CK4, bukan lagi CJ-4 atau CI-4,” tukasnya.
Karena secara spesifiasi menurut Arief oli dengan standar mutu lama sudah tidak sesuai dengan teknologi mesin saat ini.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR