Tentu ada hubungannya juga dengan torsi maksimal yang diraih di putaran mesin rendah, kayak mesin diesel, di 3.750 rpm.
Pantas di jalan datar meski dibiarkan di gigi 5, dari 2.000 rpm gas dibuka pun mesin tetap mampu melaju tanpa kesulitan.
Putaran tengahnya juga bertenaga, pas untuk berkendara santai dengan kecepatan sedang kisaran 80 km/jam di gigi 5, cukup bermain di kisaran 5.000 rpm. Enggak ngoyo maupun over power, pas sedang-sedang saja.
Begitu juga di putaran atas sampai limiter ada di 9.000 rpm tepat di redline, dorongan tenaga dan torsinya juga bisa diandalkan.
Memang bukan yang teriak cepat seperti mesin overbore, tapi sangat cukup kalau sekadar untuk menyalip truk di sepanjang Bondowoso atau melibas tanjakan curam saat menuju Bromo.
Oiya membahas transmisi, gigi 1 karakternya sangat ringan, terpakai saat mulai jalan saja atau ketika merayap sangat perlahan.
Gigi 2 sampai 5 terasa rapat sambung-menyambung. Karakter gigi 5 sepertinya bukan overdrive, makanya ketika ketemu jalan lurus seakan butuh 1 gigi lagi.
Nah perpindahan giginya juga mesti jadi perhatian, khususnya dari gigi 1 ke N dan 2.
Jadi celah antara 1, netral dan 2 ternyata sangat rapat, makanya pas awal pemakaian agak kesulitan cari netral. Sisanya sih gampang dan empuk.
Ternyata karena celah rapat, jika dari gigi 1 mau ke netral harus dicongkel secara halus sedikit saja. Nah kalau dari gigi 2 tinggal diinjak sedikit.
Dan kalau sudah terbiasa tak akan kesulitan lagi. Di balik itu ada sisi positifnya, yaitu enggak pernah terjadi saat naik gigi dari 1 ke 2 nyangkut di netral.
Berapa top speed yang bisa diraih? Ternyata enggak begitu tinggi. Saat di Probolinggo ketemu jalan lurus panjang sempat dicoba dapat 121 km/jam, segitu nafas mesin belum habis meski naiknya sudah perlahan.
Nanti saat sesi test ride akan dicoba di lintasan yang lebih panjang.
Keunggulan lain mesin Ronin ini tergolong dingin. Meski macet-macetan parah di antara truk kontainer di seputaran Gresik dan di bawah cuaca panas terik, di area kaki enggak ada rasa panas menyengat. Area kaki sangat aman!
Meski begitu, tentu juga ada catatannya. Yaitu ada sedikit getaran yang terasa mulai dari 5.000 rpm, terasa di tangki dan setang.
Tapi tergolong minim, bukan yang sampai mengganggu kenyamanan secara signifikan.
Untuk getaran di tangki bisa diantisipasi dengan membuka kaki, jangan menjepit tangki terlalu kuat.
Nah kalau getaran di setang, rasanya dengan ganti bandul setang yang lebih besar akan bisa mengurangi secara signifikan.
Jadi secara garis besar karakter mesin Ronin ini akan sangat cocok dipakai buat harian maupun turing, tapi yang santai, bukan kebut-kebutan.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR