Otomotifnet.com - Buat yang belum tahu, inilah peran penting kondensor di AC mobil bekas.
Pada bagian depan mobil kerap terdapat komponen dengan kisi-kisi yang dipasangkan kipas pendingin.
Ada dua komponen yang sekilas terlihat mirip, yaitu radiator dan kondensor AC mobil.
"Kondensor AC mobil letaknya lebih di depan daripada radiator," ujar Supri dari bengkel AC Sedudo AC, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Fungsi dari kondensor AC mobil ini adalah mendinginkan gas refrigerant yang berasal dari kompresor AC mobil.
Sehingga bentuknya mirip radiator, karena punya fungsi yang sama yaitu pelepasan hawa panas pada sistem pendingin.
Bedanya, radiator mendinginkan mesin mobil, kondensor mendinginkan gas freon dari kompresor AC mobil.
"Karena gas dari kompresor AC mobil ini sangat panas, suhunya bisa lebih dari 200 derajat Celcius," tutur Supri.
Suhu sepanas ini bila langsung masuk kabin tentu akan berakibat fatal, baik pada komponen maupun penumpang dan pengemudi.
"Jadi gas panas ini didinginkan sama kondensor, sampai sekitar 150-200 derajat Celcius," tambah pria berpostur tinggi ini.
Setelah didinginkan di kondensor, gas panas tersebut diteruskan ke ekspansi agar suhu panas gas refrigerant atau akrab disapa freon diurai kembali.
"Karena fungsinya untuk mendinginkan gas panas, maka kondensor ini diletakkan di paling depan dan ditambahkan kipas pendingin," timpal Hendrik Tannal dari bengkel Vent's AC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tujuannya agar kondensor lebih cepat mendinginkan gas panas akibat hasil kompresi dari kompresor AC mobil.
"Kalau kondensor AC mobil ini mampat, bisa bikin AC mobil kurang dingin," tambah Hendrik, sapaannya.
Alasannya, "Gas freon-nya masih panas, sehingga pas masuk ekspansi suhunya tidak ideal," tukas Hendrik.
Baca Juga: Inilah Beberapa Penyebab Sepele Kenapa Roda Mobil Enggak Bisa di Spooring
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR