1. Jasa pengoperasian jalan tol Rp 289 miliar;
2. Pendapatan pemeliharaan jalan tol Rp 283 miliar.
3. Pendapatan BBM SPBU Rp 142 miliar;
4. Sewa lahan Rp 88,5 miliar;
5. Sewa properti Rp 25,2 miliar;
6. Penjualan properti Rp 1,2 miliar;
7. Serta lainnya 17,4 miliar.
Sementara untuk pendapatan konstruksi, nilainya Rp 1,94 triliun, dengan beban konstruksi Rp 1,93 triliun.
Sehingga menghasilkan margin konstruksi Rp 13,2 miliar.
Pada Semester I-2023, Jasa Marga pun mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk (laba bersih) sebesar Rp 1,15 triliun.
Nominal itu mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2022, yaitu sebesar Rp 734 miliar.
Baca Juga: Enggak Bisa Kabur, Dua Ratusan Truk Terjaring Razia Di Tol Jasa Marga
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR