Otomotifnet.com - Bikin geleng-geleng kepala, kasus curanmor di Kota Malang terus meningkat tiap tahunnya.
Sesuai data di Polresta Malang Kota, Kecamatan Lowokwaru jadi wilayah yang paling rawan curanmor.
Tercatat ada 65 kasus curanmor di Kecamatan Lowokwaru selama tahun 2022, dan 75 kasus curanmor dalam rentang waktu Januari-September 2023.
Sedangkan Kecamatan Klojen menjadi wilayah yang paling rendah angka curanmornya pada 2022, yaitu sebanyak 25 kasus.
Sedangkan pada tahun ini, Kecamatan Kedungkandang jadi wilayah paling rendah kasus curanmor, yaitu 40 kasus.
Kerawanan keamanan tempat kos jadi penyebab tingginya angka curanmor di Kecamatan Lowokwaru.
Hal ini tentu jadi lahan panen para pelaku pencurian motor.
"Ada 22 kampus di Kecamatan Lowokwaru. Rata-rata mahasiswa kos di Kecamatan Lowokwaru," kata AKP Anton Widodo, Kapolsek Lowokwaru (3/9).
Anton mengungkapkan kadang mahasiswa memarkirkan motor di tempat yang jauh dari pengawasan.
Banyak tempat yang kos yang tidak menyediakan tempat parkir memadai.
"Rata-rata parkiran kosnya sudah tidak menampung kendaraan milik penghuni kos, atau kadang mahasiswa main di tempat kos temannya. Akhirnya, motornya diparkir di luar dan jauh dari pengawasan," terangnya.
Polsek Lowokwaru meningkatkan patroli untuk mengantisipasi aksi curanmor, terutama pada malam dan dini hari.
"Sesuai laporan yang kami terima, curanmor sering terjadi saat dini hari," imbuhnya.
Anton minta pemilik kendaraan memiliki kesadaran dalam menjaga kendaraan.
"Mahasiswa yang memiliki sepeda motor harus waspada dan hati-hati. Bila terpaksa parkir di luar area tempat kos, pasang alat pengaman ganda dan parkir di lokasi yang mudah diawasi dari kejauhan," urainya.
Plt Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan pelaku menggunakan modus atau cara yang sama saat beraksi, yaitu merusak rumah kunci kontak motor menggunakan kunci T.
Baca Juga: Warga Sampai Kaget, Polisi Gerebek Rumah di Bogor, Isinya Honda BeAT Malingan Sebanyak Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR