Otomotifnet.com - Bus berhenti beberapa saat di terminal sering disebut dengan istilah ngetem.
Tujuannya menunggu penumpang yang ingin naik bus.
Namun jika diambil rata-rata, berapa lama durasi ideal sebuah bus ngetem di terminal?
Menjawab ini, Agus salah satu sopir bus AKAP PO Lorena mengatakan, durasi ngetem itu berdasarkan kebijakan dari masing-masing perusahaan otobus (PO).
"Kalau layanan bus AKAP itu kan sudah ada jadwalnya harus mengangkut atau menurunkan penumpang dari mana saja," jelas Agus di Terminal Baranangsiang, (11/10/23) dikutip dari Kompas.com.
"Maka dari itu mereka punya estimasi waktu agar tiba tepat waktu di titik-titik lintasan. Sehingga durasi ngetemnya tidak akan lama-lama karena hanya untuk jemput atau turunkan penumpang," kata Agus.
Agus mengatakan, apabila bus terlalu lama ngetem justru akan merusak jadwal perjalanan.
Biasanya, layanan bus AKAP akan ngetem lama di terminal awal atau akhir keberangkatan.
Namun itu tidak bisa disebut ngetem sebab itu adalah jeda waktu untuk kru beristirahat dan membersihkan unit sebelum jadwal keberangkatan bus.
"Beberapa PO itu justru tetap akan memberangkatkan bus kendati penumpangnya hanya satu," kata Agus.
Sementara Yusuf, salah satu sopir bus AKDP PO MGI mengatakan, untuk layanan bus AKDP biasanya akan ngetem paling lama sekitar 1 jam jelang keberangkatan.
Sama seperti layanan bus AKAP, kebijakan keberangkatan bus AKDP sudah diatur dari masing-masing PO.
"Ada PO yang menekankan setoran, maka dari itu kru mau tidak mau ngetem agak lama untuk cari penumpang," sebutnya.
"Ada juga PO mementingkan pelayanan tepat waktu, sehingga memperbolehkan bus tetap jalan saat keadaan kosong," jelas Yusuf.
"Kalau mau naik bus AKDP itu naik yang barisan paling depan, itu bus sudah siap jalan. Kalau yang berada di barisan belakang itu memang sedang antre giliran," kata Yusuf.
Baca Juga: Sistem Gaji Bus AKAP Sumatera Menantang, Sopir Pertama Ibarat Bos Besar
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR