1. Desa Banyakan,
2. Desa Ngablak,
3. Desa Maron,
4. Desa Sendang di Kecamatan Banyakan.
5. Desa Bakalan di Kecamatan Grogol.
"Dua persen itu kemarin ada di (desa,-red) Bakalan sedikit, di Ngablak itu ada 6 bidang," ungkapnya.
Menyelesaikan proses pembebasan itu, kini tengah dilakukan identifikasi ulang item di atas lahan yang sebelumnya belum terdata guna perhitungan besaran ganti rugi yang diterima pemilik lahan.
"Teman-teman pertanian turun lagi mengidentifikasi yang belum masuk," tuturnya.
Ditegaskan Sukadi, arahan dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Pemka Kediri berupaya menjembatani Kementerian PUPR, Bina Marga dan masyarakat demi suksesnya pembangunan Proyek Strategi Nasional (PSN).
"Pada prinsipnya bagaimana kita ini menjembatani. Jangan sampai masyarakat ada yang dirugikan," bebernya.
Selain tol Kediri-Kertosono, menjadi konsen Pemkab Kediri yakni pembebasan lahan tol Kediri-Tulungagung yang melewati 23 desa di Kecamatan Banyakan, Semen dan Mojo.
Dari desa yang dilewati, progres pembebasan terlihat di Kecamatan Banyakan.
Desa yang dilewati yakni Desa Maron, Manyaran dan Tiron dengan keseluruhan 478 bidang lahan.
"Untuk di Kecamatan Banyakan sudah 97 persen," ujarnya.
Baca Juga: Rencana Tol Kediri-Kertosono Dipertanyakan Warga, Rutenya Ditunggu
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR