Ivan menilai, akselerasi percepatan pembangunan nasional di Kota Tasikmalaya tentunya akan berdampak pada tingginya minat investor datang ke Kota Tasikmalaya.
Harapannya akan membuka peluang usaha dan pembukaan lapangan pekerjaan yang nantinya berimbas pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
"Tentunya Pemkot Tasikmalaya sangat berharap banyak dengan gerak cepat pembangunan pemerintah pusat di Kota Tasikmalaya," ungkapnya.
"Ini diharapkan akan mampu berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tambah Ivan.
Saat ini, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menargetkan penyaluran anggaran untuk pembebasan lahan bagi Proyek Strategis Nasional (PSN) sebesar Rp 18 triliun pada tahun 2024.
Upaya pemerintah mempercepat proyek strategis itu salah satunya pembayaran pembebasan lahan Tol Getaci.
Saat ini proses pembebasan lahan sudah dilakukan dari Gedebage-Garut Utara sampai akhir 2023 dan dilanjutkan pembayaran penggantian lahan sepanjang jalur tol Garut-Utara-Tasikmalaya-Ciamis tahun ini.
"Tahun 2024, kita memiliki target untuk penyaluran dananya sampai Rp 18 triliun. Itu untuk pembebasan lahan PSN jalan bebas hambatan dan non jalan," ujar Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto di kantor LMAN Jakarta, (23/1/24).
Adapun progres pembangunan Tol Getaci saat ini masih dalam tahapan proses lelang ulang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Targetnya pembangunan fisik akan mulai dilakukan pada kuartal II Tahun 2024 dimulai di trase Gedebage-Garut Utara, dan pembebasan lahan di Trase Garut Utara-Tasikmalaya-Ciamis.
Baca Juga: Demi Tol Baru Sepanjang 206,65 Km, Warga 28 Desa di Kabupaten Bandung Mesti Angkat Kaki
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR