Kemudian itu, dengan asumsi jarak tempuh 100 km per harinya.
”Ini adalah HRS pertama di Indonesia yang diproduksi dari 100 persen EBT. HRS ini nantinya bisa digunakan untuk sekitar 438 kendaraan yang setiap harinya berjalan 100 km,” ujar Darmawan.
Guna menggenjot penggunaan kendaraan hidrogen secara masif, Darmawan juga mengatakan PLN siap melakukan kolaborasi dengan semua pihak.
Termasuk bekerja sama dengan pemerintah dalam hal penggunaan bus hidrogen sebagai transportasi publik.
”Kami siap mendorong ini menjadi perubahan gaya hidup yang futuristik, berbasis pada sistem digital, lebih hemat dan ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Melihat perkembangan kendaraan hidrogen ke depan, kami juga siap menambah keberadaan HRS di tanah air,” kata Darmawan.
Baca Juga: Pabrikan Mobil Listrik Kian Sumringah, Ada Keberpihakan Pemerintah Indonesia
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR