Dikutip dari Kompas.com, Fariz, sopir bus pariwisata Bee Buzz pernah menjelaskan, semua pojokan dari bus sangat terbatas visibilitasnya.
Maka bagi pengguna jalan jangan ada di titik tersebut.
"Kita ini cuma kebantu sama spion saja, kalau spionnya yang biasa (seperti di mobil) itu enggak kelihatan," kata Fariz kepada awak media di tengah perjalanan menuju Ungaran belum lama ini.
Lalu, kalau bagian samping bus sebenarnya masih kelihatan lewat spion bus.
Tapi kalau sudah mulai sedikit ke belakang, maka sudah sulit untuk terlihat.
"Titik setelah ban belakang itu yang enggak kelihatan. Apalagi pas posisi lagi menikung, itu udah enggak kelihatan," kata Fariz.
Dedy, yang juga jadi sopir bus pariwisata Bee Buzz menjelaskan, ada ornamen di bodi belakang yang membantu bus untuk manuver, yakni lampu samping yang posisinya tepat di atas ban belakang.
"Sopir itu patokannya lampu bumper belakang, itu kan nyala. Itu jadi patokan nyenggol apa enggak, soalnya pantatnya bus panjang," kata Dedy.
Biasanya, setiap karoseri pasti memasang lampu belakang yang ada di atas ban belakang.
Warnanya yang dipakai kuning, agar terlihat jelas saat malam hari.
Baca Juga: Licin, Begini Trik Bus Modifikasi Lampu dan Klakson Agar Lolos Uji KIR
Editor | : | Iday |
KOMENTAR