Otomotifnet.com - Gaes, inilah akibatnya bila kipas blower di mobil bekas kalian jarang dibersihkan.
Ya, banyak pemilik mobil yang acuh soal perawatan AC mobil terutama blower.
Biasanya, sering kali perawatan AC mobil hanya mengganti refrigerant atau freon secara berkala.
Padahal, seiring waktu blower AC mobil bisa mengalami kerusakan.
"Untuk blower AC mobil itu seharusnya dibersihkan dalam jangka waktu tertentu," buka Nana dikutip dari GridOto.com.
Nana ini adalah pemilik bengkelAC Milan spesialis perbaikan AC mobil di Bekasi, Jawa Barat.
Idealnya blower AC mobil dibersihkan setiap 6 bulan sekali atau maksimal 1 tahun sekali.
Biasanya, blower AC mobil yang jarang dibersihkan akan menimbulkan kerusakan seperti embusan udara yang tidak maksimal.
Hal ini karena debu yang menempel di kipas blower sudah terlalu tebal.
Kotoran masih bisa menempel di kipas blower AC mobil walau terdapat filter kabin lho gaes.
Bahkan bila kondisi motor blower enggak pernah di cek bisa saja terjadi kerusakan seperti motor blower AC mobil mati.
"Walau kejadian blower AC mobil mati jarang terjadi, tapi pernah terjadi beberapa kali karena kipas blower sama sekali enggak pernah dibersihkan dan kotoran terlalu menumpuk sehingga putaran blower terhambat," beber Nana.
Penyebabnya karena putaran motor blower terhambat maka terjadi panas di soket blower sehingga mengakibatkan korsleting.
Bila sudah korsleting bisa rugi ratusan ribu tuh buat beli blower baru.
Nah, itulah akibatnya bila kipas blower di mobil bekas kalian jarang dibersihkan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Tarikan Mobil Loyo Bisa Jadi Komponen Ini Penyebabnya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR