Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perlu Tahu, Tenaga Mobil Diesel Loyo Bisa Jadi Karena Penyakit Ini

Panji Nugraha - Kamis, 28 Maret 2024 | 19:30 WIB
Ilustrasi mobil diesel Toyota Fortuner
Dok. Otomotif
Ilustrasi mobil diesel Toyota Fortuner

Otomotifnet.com - Pemilik mobil diesel perlu tahu kalau tiba-tiba tenaga jadi loyo, bisa jadi karena penyakit ini menyerang.

Sebagai informasi, beberapa mobil diesel modern atau yang sudah mengusung teknologi common-rail, ada yang dilengkapi dengan teknologi katup Exhaust Gas Recirculation (EGR). 

Fungsinya untuk mengalirkan sebagian gas sisa hasil pembakaran, yakni NoX dan HC (hydrocarbon), untuk dimasukkan kembali ke intake manifold, sehingga membuat emisi gas buang jadi lebih rendah. 

Selain itu, juga untuk membantu mendapatkan respon pasokan udara yang lebih baik. “Tugas utama EGR ini sebenarnya adalah untuk menurunkan suhu ruang bakar.

Guna menjaga temperatur ruang bakar di bawah 1.500 derajat Celcius,” jelas Sumarno, punggawa punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah dikutip dari Tabloid Otomotif.

EGR mobil diesel disarankan dibersihkan minimal 1 tahun sekali
Dok. Otomotif
EGR mobil diesel disarankan dibersihkan minimal 1 tahun sekali

Iya juga menjelaskan bahwa betul EGR berfungsi mengontrol emisi gas buang. Tapi bagaimana cara kerjanya?

Yaitu saat suhu ruang bakar terlalu ekstrem dapat menimbulkan Nox pada gas buang.

“Untuk mencegahnya, maka kerja EGR ini akan me-recirculasi gas dari exhaust manifold ke ruang bakar, supaya suhu ruang bakar turun dan Nox tidak terbentuk pada gas buang,” jelasnya.

Makanya kinerja katup EGR ini perlu diperhatikan kondisinya.

Bila mobil Anda sering mengkonsumsi BBM diesel dengan kualitas kurang baik, maka sisa pembakaran yang berbentuk karbon bisa membuat katup EGR menjadi kotor.

Komponen EGR mobil diesel
Dok. Otomotif
Komponen EGR mobil diesel

Dampaknya, tentu bisa akan membuat performa mesin jadi menurun, dan emisi gas buang jadi tinggi.

“Salah satu ciri bila EGR mampet, bisa menyebabkan mesin susah hidup,” terang Sumarno.

Nah, untuk menghindari hal itu, “Sangat disarankan untuk membersihkan katup EGR minimal setahun sekali atau setiap 20 ribu kilometer,” saran Ferry Titus, punggawa Protuning di BSD, Tangerang.

Melakukan perawatan berkala pada EGR ini penting dilakukan selain untuk menekan emisi gas buang, juga agar menjaga kinerjanya tidak cepat bermasalah.

Walau sebenarnya EGR jarang sekali rusak, namun sering ditemui kendala pada elektrikal atau sensor katup EGR-nya.

Dan untuk biaya perbaikannya lumayan loh sob. Ambil contoh di Toyota Kijang Innova diesel, sekitar Rp 850 ribu - 1 jutaan.

Baca Juga: Adu Irit Konsumsi Solar Kijang Innova Diesel Lawas Vs Reborn, Pemenang Gak Disangka

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa