Mesin yang digunakan Nissan Kicks e-Power basisnya seperti yang digunakan Nissan March 1.2 atau Datsun Go, 1.200 cc 3 silinder segaris DOHC 12 katup injeksi berpendingin cairan berkode HR12.
Bagaimana sensasinya? Tentu saja mirip bawa mobil listrik, namun tak perlu melakukan pengecasan.
Yang paling khas, jarang ada suara gerungan mesin meski dalam kondisi kecepatan tinggi. Senyap dan halus!
Suara mesin bisa dibilang sama sekali tak terdengar dari kabin, hanya sayup-sayup sangat kecil khususnya ketika di tempat hening.
Yang terasa khas saat mesin bensinnya menyala mengisi ulang baterai justru ada sedikit getaran halus, khas mesin 3 silinder.
Sensasi berikutnya yang khas mobil listrik, dorongan torsi terasa sangat spontan sejak putaran rendah.
Jika menilik spesifikasi, torsi yang dimiliki Nissan Kicks e-Power memang terbilang besar, 280 Nm di putaran 500-3.008 rpm. Toel sedikit saja gasnya langsung ngacir!
Efeknya sama sekali tak pernah terasa ngos-ngosan meski harus menaklukkan jalur menanjak ekstrem, seperti yang banyak dijumpai di jalur Pangalengan menuju Rancabuaya, Cianjur.
Apalagi tenaga maksimalnya juga tak bisa dibilang kecil, 128 hp di putaran 4.000-8.992 rpm.
Tenaga dan torsi tersebut jauh lebih besar dari Nissan March yang pakai mesin serupa tapi dijadikan penggerak langsung mobilnya, bukan dijadikan genset. Yaitu sebesar 75 hp dan 104 Nm.
Jadi kalau ada yang ingin merasakan sensasi mobil listrik tapi enggan melakukan pengecasan yang biasa lama, bisa dicoba Nissan Kicks e-Power yang dibanderol Rp 519 juta (OTR Jakarta).
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR