Otomotifnet.com - Misteri kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) di dalam kabin Toyota Alphard perlahan mulai terungkap.
Salah satunya tujuan asli Brigadir RAT berada di Jakarta hingga akhirnya diduga bunuh diri.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengatakan, Brigadir RAT yang tewas bunuh diri ternyata sempat menjadi ajudan seorang pengusaha di Jakarta.
"Hasil pemeriksaan Div Propam Polda Sulut demikian (Brigadir RAT menjadi ajudan pengusaha)," kata dia saat dikonfirmasi, (30/4/24) disitat dari Kompas.
Namun, pekerjaan yang dilakukan mendiang lebih dari dua tahun itu tak memiliki izin pimpinan.
Brigadir RAT disebut tak mengantongi surat tugas untuk menjadi ajudan seorang pengusaha.
"Hasil pemeriksaan dari Propam Polda Sulut menyatakan bahwa Brigadir RAT, tidak ada surat tugas dan izin dari kesatuan atau pimpinannya," tutur Irwan.
Namun, polisi belum bisa mengungkapkan sosok pengusaha yang dikawal Brigadir RAT.
Propam Polda Sulut masih menyelidiki perihal ini. "Masih didalami Propam, termasuk apakah dia sebenarnya jadi ajudan atau driver," imbuh Irwan.
Diketahui Brigadir RAT merupakan anggota Satlantas Polresta Manado.
Ia mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, (25/4/24) sore.
Peluru yang ditembakkan menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.
Peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu membuat bagian plafon Toyota Alphard berlubang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan, RAT bunuh diri diduga karena ada masalah pribadi.
Namun, Ade enggan berspekulasi lebih jauh.
Dia masih menunggu Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan yang masih menyelidiki kasus ini.
Baca Juga: Kabin Toyota Alphard Mencekam, Brigadir RAT Diduga Akhiri Hidup Dengan Cara Mengerikan Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR