Otomotifnet.com - Waspada dengan penipuan mengatas namakan tragedi maut bus study tour di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Mereka membuka donasi palsu dengan dalih membantu korban kecelakaan tersebut.
Hal itu diungkapkan Rosdiyana (37), ibunda almarhum Mahesya Putra salah satu siswa SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi korban tewas.
"Iya, dia (pelaku) ngakunya sebagai omnya Mahesya di Surabaya membuka donasi. Padahal Mahesya enggak punya om di sana," ujar Rosdiyana, (15/5/24) seperti diberitakan Kompas.com.
Ia menegaskan, keluarga besar Mahesya seluruhnya berdomisili di Depok, tidak ada yang berada di daerah lain.
Pihak keluarga tentu sangat keberatan dengan pembukaan donasi itu.
Menurut Rosdiyana, pihaknya tidak sampai berpikir untuk meminta sumbangan ke publik atas musibah yang baru dialami.
"Boro-boro mikirin seperti itu. Kami ini masih repot urus sana-sini. Jadi keluarga enggak mungkin buka donasi seperti itu," lanjut Rosdiyana.
Apalagi, Ia mendengar bahwa donasi yang sudah terkumpul di pelaku sudah di atas Rp 10 juta.
"Saya tahu dari keponakan, katanya donasi yang terkumpul sudah Rp 11 juta lebih. Itu mah sudah penipuan namanya, sudah penggelapan namanya," ujar dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR