"Karena jasa angkutan mahal, truk pengangkut barang menggunakan dexlite yang harga mahal," ujarnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw yang dikonfirmasi membenarkan adanya kendala pengiriman solar dari Balikpapan, Kalimantan Timur ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan kapal pengangkut solar mengalami hambatan karena cuaca buruk.
"Memang ada kendala pengiriman, kapal pengangkut solar terkendala cuaca. Jadi kapal pengangkut solar terlambat masuk di Makassar. Tapi tadi sore, kapal sudah sandar di Kota Makassar," katanya.
Fahrougi mengungkapkan, setelah kapal tiba di Makassar, solar akan segera disalurkan ke seluruh SPBU sesuai dengan kebutuhan.
"PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus mengupayakan stok dan penyaluran BBM dan LPG di wilayah Sulawesi Selatan tetap aman," tandasnya.
Pihaknya pun terus melakukan langkah antisipasi untuk memastikan dampak cuaca buruk terhadap pengiriman BBM bisa diminimalisir.
Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal.
"Ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian BBM dan LPG di wilayah Sulawesi," tuturnya.
"Pertamina Patra Niaga terus mengupayakan berbagai langkah antisipasi, termasuk pengalihan pasokan di beberapa wilayah untuk memastikan stok BBM dan LPG mencukupi guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan," terang Fahrougi.
"Apabila terdapat saran dan masukkan terkait pendistribusian BBM dan LPG ataupun penyalahgunaannya, masyarakat dapat menghubungi ke Pertamina Call Center (PCC) 135," tutupnya.
Baca Juga: Gigit-gigitan, Penyitaan 4.000 Liter Solar Merembet Sampai SPBU dan Truk Tangki
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR