Otomotifnet.com - Gotion Indonesia dan ECGO bekerjasama guna mengembangkan bisnis kredit motor listrik termasuk baterai untuk pengemudi Ojek Online (Ojol).
Langkah ini dipandang sebagai kolaborasi untuk menciptakan ekosistem motor listrik di Tanah Air, yang diawali oleh penggunaan motor listrik buat Ojol.
Targetnya sebanyak 1 juta pengemudi Ojol bertransisi ke motor listrik dalam 3 tahun.
Kolaborasi strategis diawali dengan memasok 2 juta pcs paket baterai (battery pack) ke ECGO.
Kesepakatan ini akan melibatkan 600 juta Dolar AS untuk 1 juta motor listrik Ojol menggantikan motor konvensional dalam 3 tahun mendatang.
Adapun bocoran rencana 3 tahun Gotion dan ECGO, secara bertahap diawali di 2024 meluncurkan 200.000 paket baterai untuk 100.000 motor listrik.
Lanjut di 2025 merilis 800.000 paket baterai untuk 400.000 motor listrik, dan 2026 sebanyak 1.000.000 paket baterai untuk 500.000 motor listrik.
Lewat dukungan Gotion, ECGO akan menawarkan program tanpa uang muka kepada pengemudi Ojol. Yaitu Rp 55.000 per hari dalam cicilan 12 bulan, dengan jaminan baterai seumur hidup.
Sepeda motor listrik ECGO dilengkapi dua baterai 1,8 kw, dengan jarak tempuh 140 km. Disertakan pula 1 pengisi daya standar, dan 1 pengisi daya cepat 0-90% dalam 2 jam.
“Program motor listrik untuk rekan Ojol ini membantu pemerintah menghemat Rp 5,4 triliun per tahun untuk subsidi bensin,” papar Zhen Hailu, General Manager Gotion Indonesia (27/5/2024).
Baca Juga: Wuling Gandeng Gotion High-Tech, Penyedia Baterai Untuk Mobil Listrik
Ia melanjutkan, lantaran biaya per kilometer baterai lithium hanya 15% dari bensin, pendapatan pengemudi Ojol akan meningkat sebesar 40% dengan menggunakan sepeda motor listrik.
Masih menurut Zhen, pihaknya juga menggandeng PT Nev Stored Energy guna membangun jaringan pengisian dan kabinet pergantian baterai (Swap Charging) untuk pengemudi Ojol dan mengatasi kebutuhan darurat.
Sementara itu, disampaikan oleh William Teng, selaku Director ECGO. Indonesia memiliki populasi sepeda motor sekitar 120 juta.
Dari jumlah populasi motor tersebut, sebanyak 12 juta pengemudi terlibat dalam ride-hailing, logistik, pengiriman makanan, dan layanan kurir.
“Sekitar 6 juta aktif setiap hari, bepergian rata-rata 160 kilometer per hari. Setelah 1 juta motor listrik menggantikan motor bensin, akan mengurangi emisi karbon sebesar 14 juta ton setiap tahun,” beber William.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR