Sementara kalau yang pecahnya ban belakang, lanjutnya, setir relatif mudah dikendalikan.
“Jika setir masih mudah dikendalikan, lepas pedal gas dan kurangi kecepatan mobil secara bertahap sambil melihat spion kiri-kanan untuk melihat keadaan sekitar,” sarannya.
Tapi ingat, mau ban depan atau belakang yang pecah, tetap jangan rem mendadak ya.
4. Jangan injak pedal kopling
Untuk mobil bertransmisi manual, jauhkan kaki kiri dari pedal kopling.
Sebab jika pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin.
6. Dilarang pindah ke gigi ke netral
Efeknya sama dengan menginjak pedal kopling karena putaran ban tidak tertahan oleh putaran mesin.
Pengemudi bisa membantu mengurangi kecepatan dengan menurunkan posisi gigi.
Namun langkah ini hanya efektif jika laju mobil tidak terlalu kencang karena tidak mudah memindahkan tuas transmisi saat panik dan efeknya kurang terasa pada mobil matik.
Jika sulit, cukup pertahankan arah kemudi supaya tetap lurus ke depan.
6. Ganti ban di tempat aman
Setelah pedal gas dilepas, biarkan kecepatan mobil turun dengan sendirinya.
Pada kondisi ini nyalakan lampu hazard untuk mememberi tanda kepada pengemudi di belakang, bahwa mobil kalian bermasalah.
Dengan begitu kalian bisa fokus pada upaya mengendalikan arah mobil.
Setelah kecepatan mobil sudah mulai berkurang dan terkendali, lalu arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan, diawali dengan matikan hazard dan diganti dengan menyalakan lampu sein ke kiri.
Terus pantau kondisi di belakang lewat kaca spion. Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti, bisa juga dibantu dengan rem dengan cara menginjak sesekali, dengan perasaan hehe.
Perlu dicatat juga, saat ganti ban, pasang segitiga pengaman dengan jarak aman 5 meter.
Baca Juga: Toyota Dyna Jadi Bangkai Saat Tersungkur, Temuan Polisi di Dalam Bak Mengejutkan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR