Otomotifnet.com - Booth Isuzu di GIIAS 2024 menghadirkan Isuzu Traga yang disulap jadi bus untuk kebutuhan transportasi maupun pariwisata.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyebut Traga bus menawarkan sejumlah keunggulan untuk menunjang perjalanan yang aman dan nyaman.
“Melihat sektor transportasi dan pariwisata membutuhkan kendaraan yang bisa dipercaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpang selama perjalanan,” papar President Director IAMI, Yusak Kristian.
"Oleh sebab itu, Isuzu kemudian melakukan inovasi dengan menghadirkan Isuzu Traga Bus yang diharapkan bisa memenuhi harapan konsumen yang membutuhkan kendaraan untuk usaha,” imbuh Yusak.
Isuzu Traga Bus menggunakan mesin 4JA1-CR 2.500 cc yang sudah memenuhi emisi gas buang berstandar Euro 4. Mampu hasilkan tenaga mencapai 80 PS di 3.500 rpm dan torsi di 19,5 Nm di 1.800-2.400 rpm.
Mesin tersebut juga sudah teruji efisiensinya, sejak lama menjadi andalan yang dikenal irit serta bandel.
Adapun Traga Bus dikembangkan dengan mengedepankan 4 aspek, yakni Comfort, Good Performance, Fuel Efficiency, dan Safety.
Traga Bus memiliki Panjang 4.660 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 2.450 mm, dan wheelbase di 2.250 mm.
Baca Juga: Pickup Elf EV di GIIAS 2024 Jadi Penanda Kesiapan Elektrifikasi Isuzu
Sehingga mampu menghadirkan interior yang lega bagi 10 orang penumpang. Plafon Traga Bus juga dibuat lebih tinggi, ruang headroom yang tinggi dan muat untuk instalasi AC penumpang.
Menggunakan suspensi double wishbone with coil spring di depan, dan Leaf Spring Type di belakang sanggup memberikan stabilitas selama perjalanan.
Selain itu sistem pengeremannya menggunakan system Ventilated Disc di depan dan Drum, leading and trailing di belakang agar bisa mendapatkan pengereman yang maksimal dan halus saat deselerasi.
Tersedia juga APAR berukuran 1 KG guna meningkatkan keamanan dalam perjalanan.
"Real Partner, Real Journey' menjadi semangat kami untuk menghadirkan kendaraan yang benar-benar dibutuhkan bagi seluruh Isuzu Partner untuk kelancaran usaha mereka. Isuzu Traga Bus kemudian lahir untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di sektor Transportasi dan Pariwisata sehingga mendukung usaha yang lebih menguntungkan," tutur Yusak.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR