Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Yamaha NMAX Neo, Varian Paling Murah Ini Masih Layak Dibeli?

Rangga Kosala - Jumat, 2 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Yamaha NMAX Neo jadi varian entry level line up NMAX
Rangga/Otomotif
Yamaha NMAX Neo jadi varian entry level line up NMAX

Baca Juga: Biar Paham, Gini Impresi Turing Jauh Pakai Yamaha NMAX Turbo Tech Max

Suspensi belakang Yamaha NMAX Neo dengan sub tank travelnya lebih panjang 5 mm
Rangga/Otomotif
Suspensi belakang Yamaha NMAX Neo dengan sub tank travelnya lebih panjang 5 mm

Redaman suspensi NMAX Neo terasa nyaman ketika bertemu dengan jalan keriting, garis kejut, polisi tidur dan lubang.

Tidak ada gejala mentok atau bottoming seperti yang kerap ditemui pada generasi sebelumnya.

Selain lebih nyaman, handling NMAX Neo tetap terasa lincah dan mudah dikendalikan.

Diajak meliak-liuk di antara kemacetan atau ketika menghajar tikungan, NMAX Neo terasa nurut banget. Menyenangkan!

Performa

Mesin All New NMAX Series, termasuk Neo mengambil basis dari mesin Lexi LX 155.

Punya spesifikasi 155 cc SOHC 4 katup + VVA, injeksi, berpendingin cairan berteknologi Blue Core generasi ketiga. Mesin ini diklaim lebih minim gesekan.

Klaim tenaga maksimal masih sama dengan mesin lawas yaitu 15,2 dk (11,3 kW) di 8.000 rpm.

Namun, torsinya mengalami kenaikan dari 13,9 Nm menjadi 14,2 Nm pada 6.500 rpm.

Baca Juga: Test Dyno Yamaha NMAX Turbo, S-Mode vs T-Mode Lebih Powerful Mana?

Yang jadi pembeda paling signifikan dengan varian “Turbo” tentu transmisinya. NMAX Neo masih mengusung girboks CVT konvensional yang dilengkapi roller.

Sebagai pembeda paling signifikan, Yamaha NMAX Neo masih menggunakan CVT konvensional
Rangga/Otomotif
Sebagai pembeda paling signifikan, Yamaha NMAX Neo masih menggunakan CVT konvensional

Dari pengetesan di jalan, penyaluran tenaganya terasa linear dari putaran bawah sampai atas.

Dorongan tenaga lebih akan terasa di atas 6.500 rpm saat VVA-nya aktif, terus naik sampai redline di sekitar 8.000-an rpm.

Berdasarkan pengukuran akselerasi menggunakan alat ukur Racebox, NMAX Neo berhasil mencapai kecepatan 60 km/jam dari keadaan diam hanya dalam waktu 4,97 detik.

Menariknya angka ini sama persis dengan NMAX “Turbo” Tech MAX menggunakan Mode S tanpa pengoperasian Y-Shift.

Catatan 0-60 km/jam NMAX Neo ini lebih baik dari NMAX gen 2 yang waktunya 5,5 detik.

Akselerasi 0-100 km/jamnya malah lebih cepat 0,60 detik dari “Turbo” dengan Mode S tanpa Y-Shift, yakni di angka 16,10 detik.

Saat tes akselerasi di sirkuit Sentul, NMAX Neo mencatatkan top speed 121 km/jam di spidometer, sementara di Racebox 113,6 km/jam.

Baca Juga: Uji Yamaha NMAX Turbo di Dynotest, Pembuktian Fitur Y-Shift Fungsi atau Gimmick

Pencapaian tadi menemui handicap berupa keterbatasan trek. Di trek yang lebih panjang pasti lebih tinggi lagi karena mesin belum mencapai limiter.

Catatan akselerasi lebih lengkap simak di tabel ya!

Konsumsi Bensin

Dalam pengetesan kami melewati berbagai macam kondisi. Mulai dari macet-macetan, jalur lengang yang bikin tangan gatal ingin buka gas lebih dalam, berboncengan, tanjakan sampai gaspol di sirkuit.

Bensin yang kami gunakan RON 92 dan hasil konsumsi bensinnya diambil dari data di MID.

Hasilnya NMAX Neo punya catatan konsumsi bensin rata-rata 37,1 km/liter.

Cukup boros? Dengan performa menyenangkan, NMAX Neo memang sering kali kami gaspol. Tentunya hal ini cukup melukai hasil konsumsi bensinnya.

Jika dibawa oleh pengendara yang punya tangan lebih kalem dengan jalur mayoritas lengang, kami yakin pencapaiannya bisa lebih irit.

Data Tes:
0-60 km/jam: 4,97 detik
0-100 km/jam: 16,10 detik
0-201 m: 11,95 detik (@89 km/jam)
0-402 m: 19,37 detik (@103,8 km/jam)
Top speed di spidometer: 121 km/jam
Top speed di Racebox: 113,6 km/jam
Konsumsi bensin: 37,1 km/liter 

Data spesifikasi:
Tipe Mesin: Liquid cooled 4-stroke, SOHC 4 valves + VVA + YECVT (Turbo)
Jumlah/Posisi Silinder: Single Cylinder
Kapasitas Mesin: 155,09 cc
Diameter x Langkah: 58 mm x 58,7 mm
Perbandingan Kompresi: 11,6:1
Daya Maksimum: 15,2 dk (11,3 kW) @ 8.000 rpm
Torsi Maksimum: 14,2 Nm @ 6.500 rpm
Sistem Starter: Electric Starter
Sistem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total 0,9 L (Neo), 1 L (Turbo)
Sistem Bahan Bakar: FI (Fuel Injection)
Tipe Kopling: Single Dry Clutch
Tipe Transmisi: Automatic
P x L x T: 1.935 x 740 x 1.200 mm
Jarak sumbu roda: 1.340 mm
Jarak terendah ke tanah: 135 mm
Tinggi tempat duduk: 770 mm
Berat isi: 130 kg (Neo), 133 kg (Turbo), 135 kg (Turbo Tech MAX)
Kapasitas tangki bensin: 7,1 L
Tipe Rangka: Underbone
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Unit Swing
Ban Depan: 110/70-13 M/C 48P
Ban Belakang: 130/70-13 M/C 63P
Rem Depan: Hydraulic Single Disc Brake
Rem Belakang: Hydraulic Single Disc Brake
Sistem pengapian: TCI
Battery: YTZ6V/YTZ7V
Tipe Busi: NGK/CPR8EA-9

Baca Juga: NMAX Tour Boemi Nusantara, Ajang Pembuktian Riding Jarak Jauh NMAX Turbo

Editor : Panji Maulana

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa