Otomotifnet.com - Yamaha NMAX Neo kini jadi varian entry level dalam line up NMAX baru yang dijual oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dengan banderol Rp 32,7 juta (OTR Jakarta), NMAX Neo jadi yang termurah dalam line-up NMAX model 2024.
Bersamaan dengan unit tes NMAX “Turbo” Tech MAX yang dikirim ke redaksi, Otomotifnet juga berkesempatan mengetes NMAX Neo.
Kami mengetes motor ini dalam penggunaan sehari-hari di dalam kota, maupun lewat jalur antarkota.
Bahkan sempat mampir ke Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat, untuk mengetes performanya.
Lantas dengan banderol paling terjangkau, apakah NMAX Neo masih layak untuk dipinang? Yuk simak ulasan test ride kami berikut ini!
Fitur & Teknologi
Soal desain langsung kami skip ya! Karena sejak peluncuran serta sesi first ride sudah sering dibahas.
Jadi langsung ke pembahasan fitur dan teknologi yang ada pada NMAX Neo, tentu impresinya ketika dipakai harian.
Bicara fitur, tidak ada tuh layar Multi Infotainment Display mewah seperti di NMAX ‘Turbo’ Tech MAX seharga Rp 43,25 juta (OTR Jakarta).
Baca Juga: Tanpa Roller, CVT NMAX Turbo Tetap Bisa Kerja, Rahasianya Teknologi Ini
NMAX Neo hanya dibekali panel instrumen berupa digital LCD negative display biasa.
Walau begitu isinya tidak kalah lengkap, ada odometer, spidometer, tripmeter 1 & 2, realtime fuel cons., avg. fuel cons. masing-masing tripmeter, fuelmeter, indikator ECO, jam digital, voltmeter, trip oil sampai trip v-belt. Lengkap kan? Tampilannya juga mudah dibaca pada siang maupun malam hari.
Seluruh lampu yang digunakan NMAX Neo sudah pakai LED, sama seperti varian lainnya.
Sorot lampu depan dengan proyektor ini terang, walaupun tidak pekat. Tapi yang istimewa, cakupannya luas dan fokus.
Serunya lampu jauh NMAX Neo sangat terang dan fokus, jadi dapat menyinari jalan dengan baik saat berkendara di malam hari.
Sisi akomodasi, keluarga NMAX terbilang juara. Banyak tempat penyimpanan, mulai dari kompartemen dengan tutup di sebelah kanan.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Sensor YECVT NMAX Turbo Rusak Motor Tetap Bisa Jalan, tapi...
Sementara itu, laci di sebelah kiri yang dapat memuat dua botol air mineral ukuran 600 ml, serta bagasi dengan kapasitas 25 liter di bawah jok.
Bagasi ini dapat memuat helm full face, tapi bukan helm yang bagian dagunya panjang.
Di dalam laci sebelah kiri juga terdapat electric power socket untuk mengisi daya handphone.
Berbeda dengan NMAX “Turbo” Tech MAX yang model USB type C, di Neo masih harus menggunakan adaptor.
Melongok ke bagian setang, di sebelah kanan terdapat tombol SSS (Start & Stop System), switch lampu hazard dan tombol starter.
Sementara di setang kiri ada tombol lampu jauh-dekat, sakelar sein, tombol klakson dan tombol menu untuk mengganti pilihan menu di panel instrumen.
Baca Juga: Jangan Sampai Kurang, Pakai YECVT Kapasitas Oli NMAX Turbo Jadi Segini
Berbeda dengan 'Turbo', Yamaha NMAX Neo masih menggunakan anak kunci untuk menyalakan motor.
Pada varian Neo sebenarnya Yamaha juga menyediakan tipe Neo S yang sudah mengadopsi keyless seharga Rp 33,7 juta (OTR Jakarta) atau hanya beda Rp 1 juta dari Neo.
Oiya untuk membuka bagasi dan panel tutup tangki caranya dengan menekan tombol di bawah rumah kunci. Kapasitas tangki bensinnya sendiri 7,1 liter.
Soal pengereman, Yamaha membekali NMAX Neo dengan rem cakram di kedua sisi. Masing-masing dijepit oleh kaliper 1 piston dan belum dibekali ABS.
Performa pengereman terbilang baik, handelnya empuk ditarik dan kalipernya terasa menggigit, dan cekatan memperlambat laju motor.
Pesaing terdekatnya Honda PCX 160 tipe paling bawah (Rp 33,4 juta OTR Jakarta) juga belum menggunakan rem ABS, tapi sudah dilengkapi CBS (Combine Brake System).
Baca Juga: Tuning YECVT Yamaha NMAX Turbo Gak Perlu Bongkar. Cukup Pakai Aplikasi?
Riding Position & Handling
Kenyamanan berkendara jadi salah satu selling point Yamaha NMAX, termasuk di Neo.
Posisi duduk nyaman, setangnya juga mudah digapai karena dekat dengan pengendara.
Selain itu pijakan kaki masih lega untuk sepatu ukuran 43. Posisi kaki juga bisa normal, atau agak berselonjor ke depan.
Rider dengan postur 173 cm/66 kg masih dapat menapakkan kaki di atas joknya. Oiya joknya kini sedikit lebih tinggi dibanding NMAX lawas, jadi 770 mm dari 765 mm.
Improvement pada kaki-kaki dirasa cukup signifikan. Suspensi depan kini diberi per dengan spring rate lebih keras dan ada penambahan oil lock.
Panjang keseluruhan dan diameter as sama, tapi suling dan tinggi total oli ada perbedaan.
Sedangkan sokbreker belakang dengan sub tank punya spring rate lebih empuk. Nah agar tidak mudah mentok, travel suspensinya ditambah lebih panjang 5 mm.
Baca Juga: Biar Paham, Gini Impresi Turing Jauh Pakai Yamaha NMAX Turbo Tech Max
Redaman suspensi NMAX Neo terasa nyaman ketika bertemu dengan jalan keriting, garis kejut, polisi tidur dan lubang.
Tidak ada gejala mentok atau bottoming seperti yang kerap ditemui pada generasi sebelumnya.
Selain lebih nyaman, handling NMAX Neo tetap terasa lincah dan mudah dikendalikan.
Diajak meliak-liuk di antara kemacetan atau ketika menghajar tikungan, NMAX Neo terasa nurut banget. Menyenangkan!
Performa
Mesin All New NMAX Series, termasuk Neo mengambil basis dari mesin Lexi LX 155.
Punya spesifikasi 155 cc SOHC 4 katup + VVA, injeksi, berpendingin cairan berteknologi Blue Core generasi ketiga. Mesin ini diklaim lebih minim gesekan.
Klaim tenaga maksimal masih sama dengan mesin lawas yaitu 15,2 dk (11,3 kW) di 8.000 rpm.
Namun, torsinya mengalami kenaikan dari 13,9 Nm menjadi 14,2 Nm pada 6.500 rpm.
Baca Juga: Test Dyno Yamaha NMAX Turbo, S-Mode vs T-Mode Lebih Powerful Mana?
Yang jadi pembeda paling signifikan dengan varian “Turbo” tentu transmisinya. NMAX Neo masih mengusung girboks CVT konvensional yang dilengkapi roller.
Dari pengetesan di jalan, penyaluran tenaganya terasa linear dari putaran bawah sampai atas.
Dorongan tenaga lebih akan terasa di atas 6.500 rpm saat VVA-nya aktif, terus naik sampai redline di sekitar 8.000-an rpm.
Berdasarkan pengukuran akselerasi menggunakan alat ukur Racebox, NMAX Neo berhasil mencapai kecepatan 60 km/jam dari keadaan diam hanya dalam waktu 4,97 detik.
Menariknya angka ini sama persis dengan NMAX “Turbo” Tech MAX menggunakan Mode S tanpa pengoperasian Y-Shift.
Catatan 0-60 km/jam NMAX Neo ini lebih baik dari NMAX gen 2 yang waktunya 5,5 detik.
Akselerasi 0-100 km/jamnya malah lebih cepat 0,60 detik dari “Turbo” dengan Mode S tanpa Y-Shift, yakni di angka 16,10 detik.
Saat tes akselerasi di sirkuit Sentul, NMAX Neo mencatatkan top speed 121 km/jam di spidometer, sementara di Racebox 113,6 km/jam.
Baca Juga: Uji Yamaha NMAX Turbo di Dynotest, Pembuktian Fitur Y-Shift Fungsi atau Gimmick
Pencapaian tadi menemui handicap berupa keterbatasan trek. Di trek yang lebih panjang pasti lebih tinggi lagi karena mesin belum mencapai limiter.
Catatan akselerasi lebih lengkap simak di tabel ya!
Konsumsi Bensin
Dalam pengetesan kami melewati berbagai macam kondisi. Mulai dari macet-macetan, jalur lengang yang bikin tangan gatal ingin buka gas lebih dalam, berboncengan, tanjakan sampai gaspol di sirkuit.
Bensin yang kami gunakan RON 92 dan hasil konsumsi bensinnya diambil dari data di MID.
Hasilnya NMAX Neo punya catatan konsumsi bensin rata-rata 37,1 km/liter.
Cukup boros? Dengan performa menyenangkan, NMAX Neo memang sering kali kami gaspol. Tentunya hal ini cukup melukai hasil konsumsi bensinnya.
Jika dibawa oleh pengendara yang punya tangan lebih kalem dengan jalur mayoritas lengang, kami yakin pencapaiannya bisa lebih irit.
Data Tes:
0-60 km/jam: 4,97 detik
0-100 km/jam: 16,10 detik
0-201 m: 11,95 detik (@89 km/jam)
0-402 m: 19,37 detik (@103,8 km/jam)
Top speed di spidometer: 121 km/jam
Top speed di Racebox: 113,6 km/jam
Konsumsi bensin: 37,1 km/liter
Data spesifikasi:
Tipe Mesin: Liquid cooled 4-stroke, SOHC 4 valves + VVA + YECVT (Turbo)
Jumlah/Posisi Silinder: Single Cylinder
Kapasitas Mesin: 155,09 cc
Diameter x Langkah: 58 mm x 58,7 mm
Perbandingan Kompresi: 11,6:1
Daya Maksimum: 15,2 dk (11,3 kW) @ 8.000 rpm
Torsi Maksimum: 14,2 Nm @ 6.500 rpm
Sistem Starter: Electric Starter
Sistem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total 0,9 L (Neo), 1 L (Turbo)
Sistem Bahan Bakar: FI (Fuel Injection)
Tipe Kopling: Single Dry Clutch
Tipe Transmisi: Automatic
P x L x T: 1.935 x 740 x 1.200 mm
Jarak sumbu roda: 1.340 mm
Jarak terendah ke tanah: 135 mm
Tinggi tempat duduk: 770 mm
Berat isi: 130 kg (Neo), 133 kg (Turbo), 135 kg (Turbo Tech MAX)
Kapasitas tangki bensin: 7,1 L
Tipe Rangka: Underbone
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Unit Swing
Ban Depan: 110/70-13 M/C 48P
Ban Belakang: 130/70-13 M/C 63P
Rem Depan: Hydraulic Single Disc Brake
Rem Belakang: Hydraulic Single Disc Brake
Sistem pengapian: TCI
Battery: YTZ6V/YTZ7V
Tipe Busi: NGK/CPR8EA-9
Baca Juga: NMAX Tour Boemi Nusantara, Ajang Pembuktian Riding Jarak Jauh NMAX Turbo
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR