Otomotifnet.com - Honda Gold Wing dibekali mesin yang layaknya mobil, lebih dari 1.800 cc 6 silinder, seberapa kencang sih larinya?
Gold Wing memang dibekali dengan mesin yang kapasitasnya tak kalah dengan mobil LMPV, 1.833 cc dari ukuran bore x stroke berkaraker square, 73 x 73 mm.
Konfigurasi mesin Gold Wing ini 6 silinder boxer, alias model mesin tiduran saling berlawanan, masing-masing sisi 3 silinder.
Di dalam kepala silinder Gold Wing pakai konstruksi SOHC Uni-cam 24 katup, dengan pendinginan cairan.
Tenaga maksimal Gold Wing mencapai 124,6 dk di 5.500 rpm dan torsi maksimalnya 170 Nm di 4.500 rpm.
Dengan tenaga dan torsi besar yang diraih di putaran cukup rendah, ketika dipakai mesinnya sangat rileks.
Saat jalan santai bahkan tak perlu lebih dari 2.000 rpm, benar-benar layaknya mesin mobil.
Hal itu tentu karena didukung juga oleh transmisi pintar DCT (Dual Clutch Transmission) 7 percepatan maju dan juga ada 1 gigi mundur.
Yang mana pindah giginya halus tanpa jeda, dan perpindahannya mengikuti Riding Mode yang dipilih.
Riding Mode Gold Wing ini ada 4 pilihan; Tour, Sport, Econ dan Rain. Keempatnya beda karakter.
Yang Tour cenderung natural, respons mesin sesuai bukaan gas, perpindahan gigi pun sesuai kecepatan.
Yang Sport karakternya sesuai namanya, respons mesin agresif, proses perpindangan gigi selalu ditahan di putaran tinggi. Makanya engine brake pun akan lebih kuat.
Pakai Econ respons mesin masih cukup baik, tapi dikondisikan untuk hemat bahan bakar.
Makanya oleh ECU putaran mesin diatur selalu diusahakan rendah, dengan secepatnya pindah ke gigi tinggi. Jalan pelan saja bisa tiba-tiba sudah gigi 6 bahkan 7.
Sementara pakai Rain respons mesin jadi kalem, cenderung smooth sehingga berkendara di kondisi hujan jadi lebih aman.
Untuk mengganti Riding Mode, pakai tuas Mode yang ada di panel sakelar di setang kanan bagian depan.
Mode yang dipilih akan muncul di layar spido di bawah takometer.
Jika enggan pasrah dengan hasil olahan otak motor, pindah gigi juga bisa dilakukan secara manual.
Tinggal pindahkan DCT ke M, tombolnya di setang kanan, lalu naik dan turun gigi pakai tombol di setang kiri.
Keunggulan lain dari mesin Gold Wing adalah getaran yang sangat minim, dan panas mesin terasa minim, karena pembuangan panas dari radiator dibuang ke samping.
Hawa panas dari silinder pun hanya sedikit terasa di area bawah lutut, bagian paha tetap dingin, beda dengan big bike mesin tegak yang biasanya serasa dipanggang.
Oiya jika dites akselerasinya seberapa cepat sih Gold Wing melesat?
Ternyata walaupun bongsor dan berat, bobotnya mencapai 380 kg, tapi masih tergolong gesit.
Ambil contoh 0-100 km/jam cuma butuh waktu 4,7 detik, sangat singkat! Lalu 0-201 meter cuma 8,4 detik.
Tuh kencang kan! Saat pengetesan tentu pakai Riding Mode Sport.
Baca Juga: Pilihan Kampas CVT All New Honda BeAT, Versi Ini Lebih Menggigit
Untuk data lengkap hasil pengetesan akselerasinya, bisa dicek di tabel di bawah.
Sementara itu untuk konsumsi bensinnya, dari hasil pengetesan rata-rata dapat 16,8 km/liter.
Dengan kapasitas tangkinya 21 liter, maka sekali isi bisa menempuh jarak sekitar 352,8 km.
Sebagai info tambahan, Gold Wing terbaru saat ini di 2024 oleh PT Astra Honda Motor dibanderol dengan harga Rp 1.056.285.000 (OTR Jakarta).
Data tes Honda Gold Wing MY 2018:
0-60 km/jam: 2,2 detik
0-80 km/jam: 3,3 detik
0-100 km/jam: 4,7 detik
0-100 m: 5,6 detik (@112,1 km/jam)
0-201 m: 8,4 detik (@145,8 km/jam)
0-402 m: 13 detik (@152,6 km/jam)
Konsumsi bensin: 16,8 km/liter
Data spesifikasi Honda Gold Wing MY 2018:
P x L x T: 2.579 x 905 x 1.432 mm
Kapasitas tangki: 21 liter
Jarak terendah: 129 mm
Berat basah: 380 kg
Tinggi jok: 745 mm
Jarak sumbu roda: 1.698 mm
Tipe mesin: Boxer 6 silinder
Kapasitas: 1.833 cc
Pendinginan: cairan
Suplai bensin: injeksi PGM-FI
Bore x stroke: 73 x 73 mm
Rasio kompresi: 10,5:1
Tenaga maksimal: 124,6 dk (92,9 kW)/5.500 rpm
Torsi maksimal: 170 Nm/4.500 rpm
Transmisi: 7 speed otomatis DCT + mundur dan mode berjalan
Sistem starter: elektrik
Sistem kopling: basah, pelat majemuk dengan per pendorong
Kapasitas oli: 4,4 liter (penggantian periodik)
Tipe sasis: berlian twin tube aluminium
Ban depan: 130/70R18 M/C 63H
Ban belakang: 200/55R16 M/C 77H
Rem depan: hidrolik, ganda 320 mm
Rem belakang: hidrolik, tunggal 316 mm
Sistem rem: ABS
Suspensi depan: double wishbone, jarak main 4,3 inci
Suspensi belakang: Pro arm lengan tunggal dengan Pro-Link dan dikontrol komputer
Tipe pengapian: full transisiterized
Aki: 12V-20 Ah, MF-Wet
Tipe busi: NGK CR6HSB-9
Lampu utama: Hi 14,2 W x 2, Low 22,8 W x 2 (LED)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR