Otomotifnet.com – Beberapa waktu lalu kami sudah memaparkan mengenai konsumsi daya listrik dari SUV listrik terbaru Hyundai, yakni All New Kona Electric, saat dites dari Bekasi, Jawa Barat, menuju Kota Semarang, Jawa Tengah.
Varian yang digunakan dalam acara media drive tersebut adalah Signature Long Range yang mengusung kapasitas baterai 66 kWh, dengan jangkauan jelajah hingga 549 kilometer (NEDC).
All New Kona Electric tipe tertinggi yang dibanderol Rp 590 juta OTR Jakarta ini dipersenajatai satu buah motor listrik yang menggerakkan roda depan (FWD).
Output tenaga dari motor listrik ini mencapai 217 PS (214) dk dan torsi puncak 255 Nm.
Nah, saat diuji ke Semarang tersebut, unit yang kami gunakan berisi 3 penumpang dewasa dengan barang bawaan masing-masing.
Hasilnya, konsumsi energi rata-rata yang tercatat di layar MID tertera di angka 7,4 km/kWh.
Artinya bila kapasitas baterainya 66 kWh, jika dikalikan dengan konsumsi energi rata-rata, 66 kWh x 7,4 km/kWh = 488,4 kilometer. Segitu lah jarak tempuh riilnya.
Tapi itu dalam kondisi kabin terisi penumpang dan barang, lantas bagaimana kalau sendirian, dan digunakan di dalam kota yang lalu lintasnya ramai, maupun rute luar kota yang cenderung lancar?
Nah, kebetulan unit yang kami uji secara mandiri ini adalah unit yang sama seperti digunakan di ajang media drive All New Kona Electric tempo hari.
Hasilnya, ketika dikendarai di dalam kota Jakarta dan sekitarnya yang lalu lintasnya padat dan kecepatan rata-rata hanya 22 km/jam, ia masih bisa menorehkan konsumsi energi rata-rata sebesar 6,5 km/kWh.
Kalau dikalikan dengan total daya baterai, artinya untuk pemakaian dalam kota estimasi jarak tempu riilnya hanya sekitar 429 kilometer.
Sedangkan untuk rute luar kota dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam, kami berhasil meraih angka 8,6 km/kWh.
Jika dikalikan dengan total daya baterai, 66 x 8,6 = 567,6 kilometer. Wahh.. lumayan jauh nih daya jelajahnya.
Itu dengan mode berkendara Eco, dan teknik mengemudinya juga Eco Driving. Serta sering-sering memanfaatkan kemampuan regenerative braking-nya.
Jadi, setelah melaju kencang dan ada jalan yang sedikit menurun, pedal akselerator kami lepas agar sistem regenerative braking-nya bekerja melakukan pengisian ulang daya baterai secara mandiri.
DATA TES
Konsumsi Energi
Dalam Kota : 6,5 km/kWh
Luar Kota : 8,6 km/kWh
Konstan 90 km/jam : 6,1 km/kWh
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR