Mengemudi terlalu cepat saat melintasi genangan bisa menciptakan gelombang air yang besar dan mendorongnya ke bagian bawah mobil, termasuk ke ruang mesin.
Untuk menghindari risiko tersebut, kecepatan aman saat melintasi genangan air sebaiknya tidak lebih dari 5-10 km/jam.
Kecepatan yang rendah meminimalkan risiko air menerjang masuk ke mesin atau menembus celah-celah pada bagian bawah mobil.
Mobil yang memiliki ground clearance tinggi, seperti SUV atau pick-up, cenderung lebih aman melintasi genangan air.
Lantaran jarak antara tanah dan bodi mobil yang lebih tinggi, komponen penting seperti intake udara dan sistem kelistrikan cenderung lebih aman dari potensi terkena air.
Meski begitu, mobil jenis ini tetap tidak dianjurkan melintasi genangan yang dalam, terutama jika tidak ada kebutuhan mendesak.
Baca Juga: Lane Hogger Salah Satu Pemicu Kecelakaan Beruntun, Ini Penjelasannya
Lantas bagaimana jika terlanjur terjebak dalam genangan, hingga berdampak mobil mogok di tengah air? ada beberapa langkah pencegahan yang perlu dilakukan.
Salah satu hal penting adalah tidak mencoba langsung menghidupkan mesin.
Air yang mungkin sudah masuk ke sistem intake atau kelistrikan bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika mesin dipaksa hidup kembali.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR