Otomotifnet.com - Kehadiran Suzuki Ertiga dan kemudian diikuti oleh Honda Mobilio di segmen low MPV pasar mobil Indonesia, harus diakui, mampu mengganggu - meski belum bisa menggeser - Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina.
Sekalipun "late coming", seperti Suzuki Ertiga mampu meminang konsumen baru MPV, begitu juga Mobilio.
Mengandalkan teknologi keamanan airbag dan fitur lainnya, Suzuki Ertiga terbilang fenomenal. Tapi, gebrakan Ertiga itu tak berlangsung lama lantaran pesaing baru datang, Mobilio.
Pedagang mobkas sampai harus menunggu harga Mobilio untuk harga mobil second. Dengan dikeluarkan banderol tertinggi Rp198 juta (belum termasuk paket perawatan), Honda mengubur positioning harga mereka yang terkenal acap di atas kompetitor.
Demia menguatkan impresi, berikut komparasi keduanya, mulai dari konsumsi sampai kenyamanannya.
KONSUMSI
Bepergian bersama keluarga, jelas lebih enak kalau tak dipusingkan dengan konsumsi bahan bakar.
Meski kapasitas mesin lebih besar, ternyata Mobilio masih sanggup memberikan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Performa pun, kejayaan Ertiga dalam hal ‘meminum' bahan bakar, digoyahkan. Perbedaan untuk konsumsi dalam kota memang sangat tipis sekali.
Performa pun, kejayaan Ertiga dalam hal ‘meminum' bahan bakar, digoyahkan. Perbedaan untuk konsumsi dalam kota memang sangat tipis sekali.
Selisih 0,4 kilometer untuk per liter BBM. Itulah hasil pengetesan yang dilakukan oleh OTOMOTIF.
Namun keadaan akan berbalik ketika menelusuri jalur luar kota. Saat ini, Ertiga lebih unggul dibanding Mobilio.
Namun keadaan akan berbalik ketika menelusuri jalur luar kota. Saat ini, Ertiga lebih unggul dibanding Mobilio.
Lagi-lagi dengan perbedaan yang juga sangat tipis, 0,6 kilometer. Pengetesan dilakukan dengan rute yang sama, yakni melalui jalur Cipularang menuju Lembang.
Rute tersebut dipilih, karena selain relatif dekat dengan Jakarta juga menyajikan banyak ragam kontur jalan.
Oke lah, ketika pengukuran rute dalam kota ataupun luar kota. Hasil yang ditunjukkan akan sangat tergantung gaya mengemudi. Tapi, lagi-lagi Mobilio menunjukkan taji saat diuji berjalan konstan 100 km/jam.
Dengan mencatat hasil 1:20,5 liter per kilometer, Mobilio berhasil membuktikan bahwa mesin berkapasitas lebih besar tetap dapat ‘meminum’ bahan bakar lebih sedikit dari Ertiga yang 1:19.
Rute tersebut dipilih, karena selain relatif dekat dengan Jakarta juga menyajikan banyak ragam kontur jalan.
Oke lah, ketika pengukuran rute dalam kota ataupun luar kota. Hasil yang ditunjukkan akan sangat tergantung gaya mengemudi. Tapi, lagi-lagi Mobilio menunjukkan taji saat diuji berjalan konstan 100 km/jam.
Dengan mencatat hasil 1:20,5 liter per kilometer, Mobilio berhasil membuktikan bahwa mesin berkapasitas lebih besar tetap dapat ‘meminum’ bahan bakar lebih sedikit dari Ertiga yang 1:19.
PERFORMA
Sejak tahun lalu, Ertiga terbilang merajai untuk sektor performa. Mengandalkan mesin seri K14B berkapasitas 1.400 cc dengan teknologi DOHC dan VVT.
Akselerasi yang dihasilkan cukup kuat di setiap putaran mesin. Namun dengan kapasitas mesin yang tidak terlalu besar serta kepentingan untuk mobil keluarga, maka saat putaran atas seperti sudah kehabisan nafas.
Sayang, ‘kursi' yang sudah diduduki selama beberapa saat tersebut harus diambil alih sang pendatang baru, Mobilio. Generasi mesin L15A berkapasitas 1.500 cc, dengan teknologi i-VTEC, SOHC dan drive by wire, MPV yang keluar paling akhir ini sanggup meninggalkan Ertiga.
Walau memakai transmisi CVT, respon mesin pada putaran menengah sangat terbantu. Bukan saja ketika jalan rata, tapi juga saat menanjak. Mode sport-nya sangat terasa dan mampu melecutkan mobil.
Beda tipis, Mobilio unggul 0,2 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dan hanya selisih 0,3 detik untuk mencapai jarak 402 meter.
Transmisi CVT yang terkenal kurang respon, sudah diperbaiki pada varian Mobilio. Sehingga, ketika membutuhkan daya dorong, terasa tenaga yang dihasilkan layaknya transmisi otomatis biasa. Sangat membantu ketika akan menyusul kendaraan lain. (Mobil.Otomotifnet.com)
Akselerasi yang dihasilkan cukup kuat di setiap putaran mesin. Namun dengan kapasitas mesin yang tidak terlalu besar serta kepentingan untuk mobil keluarga, maka saat putaran atas seperti sudah kehabisan nafas.
Sayang, ‘kursi' yang sudah diduduki selama beberapa saat tersebut harus diambil alih sang pendatang baru, Mobilio. Generasi mesin L15A berkapasitas 1.500 cc, dengan teknologi i-VTEC, SOHC dan drive by wire, MPV yang keluar paling akhir ini sanggup meninggalkan Ertiga.
Walau memakai transmisi CVT, respon mesin pada putaran menengah sangat terbantu. Bukan saja ketika jalan rata, tapi juga saat menanjak. Mode sport-nya sangat terasa dan mampu melecutkan mobil.
Beda tipis, Mobilio unggul 0,2 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dan hanya selisih 0,3 detik untuk mencapai jarak 402 meter.
Transmisi CVT yang terkenal kurang respon, sudah diperbaiki pada varian Mobilio. Sehingga, ketika membutuhkan daya dorong, terasa tenaga yang dihasilkan layaknya transmisi otomatis biasa. Sangat membantu ketika akan menyusul kendaraan lain. (Mobil.Otomotifnet.com)
Tim OTOMOTIF
Konsumsi dan Perfoma Menjadi Milik Honda Mobilio