Otomotifnet.com - Meski sudah berteknologi power steering, kadang putaran di lingkar kemudi bisa menjadi lebih berat dibanding biasanya. Memang sih, sangat jarang terjadi, namun ketika terjadi, paling tidak sudah bisa diketahui penyebabnya.
Sayangnya, kejadian ini kerap kali tidak terasa. Ini disebabkan mobil-mobil terkini sudah mengandalkan power steering. Sehingga, beratnya putaran lingkar kemudi menjadi kurang dirasakan.
Beratnya putaran kemudi bisa disebabkan karena perilaku dari pengemudi itu sendiri atau juga akibat komponen lainnya. Repotnya terkadang penyebab dari perilaku pengemudi justru tidak disadari. Kerap kali menuduh adanya kerusakan di bagian atau komponen lainnya.
Padahal kalau dibiarkan, selain akan menguras tenaga juga kemungkinan menguras kantong untuk perbaikan bahkan penggantian. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika setir tiba-tiba berat?
1. Harus dipahami terlebih dahulu sebelum mengganti dimensi ban dan lingkar roda, kalau penggantian ke dimensi yang jauh lebih besar, kerap kali membuat lingkar kemudi berat.
Sebagai contoh, ban standar dengan ukuran 13 inci dan bertapak halus, diganti dengan ukuran 15 inci dan ban dengan kembang kasar. Hal ini akan membuat setir terasa lebih
2. Ban botak juga bisa membuat putaran lingkar kemudi menjadi berat. Penyebabnya, karena dengan ban botak tersebut, area kontak dengan aspal menjadi lebih banyak.
Sayangnya, kondisi ini sangat jarang dirasakan oleh pengemudi. Salah satu penyebabnya karena sudah dibantu dengan power steering.
Jadi, kalau ban mobil sudah botak, selain rawan pecah juga bisa membuat tenaga tangan lebih gede.
Sebagai contoh, ban standar dengan ukuran 13 inci dan bertapak halus, diganti dengan ukuran 15 inci dan ban dengan kembang kasar. Hal ini akan membuat setir terasa lebih
2. Ban botak juga bisa membuat putaran lingkar kemudi menjadi berat. Penyebabnya, karena dengan ban botak tersebut, area kontak dengan aspal menjadi lebih banyak.
Sayangnya, kondisi ini sangat jarang dirasakan oleh pengemudi. Salah satu penyebabnya karena sudah dibantu dengan power steering.
Jadi, kalau ban mobil sudah botak, selain rawan pecah juga bisa membuat tenaga tangan lebih gede.
3. Tekanan angin ban yang kurang juga sebenarnya membuat lingkar kemudi jadi berat. Sama seperti ban botak, kejadian ini kerap tidak dirasakan oleh pengemudi.
"Akan sangat terasa kalau ban depan secara bersamaan kurang angin pada waktu yang relatif berdekatan," sebut Iwan Abdurahman, Kepala Bengkel Toyota Sunter, Jakut. Supaya tidak kejadian, lebih baik periksa ban dan tekanan anginnya secara berkala.
4. Kerusakan pada sistem power steering juga menjadi penyebab lingkar kemudi bisa tiba-tiba berat. Pada mobil non elektrik power steering, patut dicurigai kinerja dari pompanya.
Bisa jadi pompa sudah minta ganti. Kemungkinan lain kebocoran pada sistem minyaknya. Bisa seal dalam rack steer atau slang luar.
Sedangkan pada sistem elektrik power steering.
"Bisa saja dari sekring, relay, ECU power steering atau juga motor power steering itu," tambah pria berdarah Sunda ini. Untuk memastikan, cek yang paling mudah dulu, yakni sekring.
5.Tingkat keselarasan roda juga bisa mempengaruhi gerak lingkar kemudi. Jika tidak selaras antara bagian kiri dan kanan, maka roda akan menarik ke salah satu sisi. Saat berjalan, jelas setir tidak bisa enak.
Nah, keselarasan roda ini berkaitan juga dengan kaki-kaki. Seandainya ada yang kurang beres, bisa berdampak pada putaran di lingkar kemudi.
Harus dilakukan pengecekan secara serius di bengkel. Sangat jarang terjadi secara tiba-tiba, karena erat kaitannya dengan umur pakai komponen.