“Prosesnya pun lebih mudah dan aman,” lanjut pria 51 tahun ini.
Dalam HCS dengan bahan air, butuh proses elektrolisa pakai arus listrik yang besar, lalu jika lupa tak dimatikan padahal mesin mati, beresiko terjadi ledakan ketika mesin dinyalakan lantaran stok hidrogen menumpuk.
“Sedang Hygen prosesnya tak melibatkan listrik. Uap bensin dari tabung akan mengalir karena kevakuman dari intake manifold, lalu dipanaskan di header."
Dalam HCS dengan bahan air, butuh proses elektrolisa pakai arus listrik yang besar, lalu jika lupa tak dimatikan padahal mesin mati, beresiko terjadi ledakan ketika mesin dinyalakan lantaran stok hidrogen menumpuk.
“Sedang Hygen prosesnya tak melibatkan listrik. Uap bensin dari tabung akan mengalir karena kevakuman dari intake manifold, lalu dipanaskan di header."
"Saat mesin mati, maka tak ada proses pemecahan bensin jadi hidrogen, sehingga relatif lebih aman,” lanjut bapak berputri 2 ini.
Amankah ada tabung bensin tambahan di ruang mesin?
Amankah ada tabung bensin tambahan di ruang mesin?
“Jika tak ada kebocoran dan posisi tabung jauh dari sumber api seperti kabel busi, tentu saja aman. Sudah 3 tahun pakai belum ada insiden,” ungkapnya.
Berarti wajib sering dicek dan kabel busi jangan sampai bocor nih.
Aant/otomotifnet.com
Pipa bercabang ini untuk masuk ke saluran intake Mazda Vantrend
Pemilik gerai House of Hygen di Ciledug, Tangerang ini menambahkan, tabung bisa diisi bensin 750 ml dan terpakai untuk menempuh jarak 300 km.
Setelah habis tinggal diisi ulang. Sedikit repot memang mesti buka kap mesin. Berminat? Siapkan dana Rp 800 ribu untuk menebusnya dan waktu 1 jam untuk pemasangan. •
House of Hygen: 0812-84035315/0888-08625973
House of Hygen: 0812-84035315/0888-08625973