Aplikasi Hygen (Hydrogen Generator) , Mesin Lebih Ngibrit dan Irit

Antonius Yuliyanto - Sabtu, 18 Oktober 2014 | 11:11 WIB

Paket Hygen terpasang di Mazda Vantrend (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Beberapa tahun silam, dunia otomotif ramai dengan pemakaian alat untuk memproduksi hydrogen, yaitu hydrocarbon crack system (HCS).
 
Berupa tabung dengan aliran listrik untuk mengelektrolisa air (H2O) dan menghasilkan hidrogen.

Namun kini HCS bukan lagi menggunakan air.
 
“Sebagai bahan pakai bensin, lalu pemecahan molekul untuk menghasilkan hidrogen lewat pemanasan,” buka Nurul Widayat Sabroto, yang membuat HCS dinamakan Hygen (hydrogen generator).
 
Hygen terbilang sederhana. Terdiri dari tabung, pipa dan pemanas serta slang (gbr.1).
Aant/otomotifnet.com
Paket Hygen (hydrogen generator)
Tabung diletakkan di ruang mesin yang diisi bensin (gbr.2). Lalu pemanas yang menempel di header (gbr.3), berbahan tembaga ½ inci yang berisi katalisator.
 
Terakhir slang 3/16 inci dan cabang untuk ke intake (gbr.4).

Sedikit info, hydrogen (H) merupakan unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau dan sangat mudah terbakar.
 
Makanya dengan ditambahkan hidrogen, pembakaran lebih bagus, terasa torsi jadi lebih besar,” lanjut pria yang akrab disapa Pakde ini.
 
Mazda Vantrend miliknya sejak pakai Hygen konsumsi bensin 1:17 (lt:km) dari awalnya 1:12, sedang dalam kota dari 1:10 jadi 1:13,5.
Aant/otomotifnet.com
Tabung Hygen diletakkan di ruang mesin
Nah mengapa pakai bensin? Bensin punya rumus kimia CnH2n+2 (Premium C8H18, Pertamax C10H22), artinya dalam volume yang sama, kandungan hidrogennya lebih banyak dibanding menggunakan air (H2O).
 
“Prosesnya pun lebih mudah dan aman,” lanjut pria 51 tahun ini.

Dalam HCS dengan bahan air, butuh proses elektrolisa pakai arus listrik yang besar, lalu jika lupa tak dimatikan padahal mesin mati, beresiko terjadi ledakan ketika mesin dinyalakan lantaran stok hidrogen menumpuk.

“Sedang Hygen prosesnya tak melibatkan listrik. Uap bensin dari tabung akan mengalir karena kevakuman dari intake manifold, lalu dipanaskan di header."
Aant/otomotifnet.com
Pemanas reaktor Hygen menempel di header Mazda Vantrend
"Saat mesin mati, maka tak ada proses pemecahan bensin jadi hidrogen, sehingga relatif lebih aman,” lanjut bapak berputri 2 ini.

Amankah ada tabung bensin tambahan di ruang mesin?
 
“Jika tak ada kebocoran dan posisi tabung jauh dari sumber api seperti kabel busi, tentu saja aman. Sudah 3 tahun pakai belum ada insiden,” ungkapnya.
 
Berarti wajib sering dicek dan kabel busi jangan sampai bocor nih.
Aant/otomotifnet.com
Pipa bercabang ini untuk masuk ke saluran intake Mazda Vantrend


Pemilik gerai House of Hygen di Ciledug, Tangerang ini menambahkan, tabung bisa diisi bensin 750 ml dan terpakai untuk menempuh jarak 300 km.
 
Setelah habis tinggal diisi ulang. Sedikit repot memang mesti buka kap mesin. Berminat? Siapkan dana Rp 800 ribu untuk menebusnya dan waktu 1 jam untuk pemasangan. •

 
House of Hygen: 0812-84035315/0888-08625973