FIRST DRIVE: Seberapa Beda Honda BR-V dengan Honda Mobilio Saat Dikemudikan?

Bagja - Jumat, 29 Januari 2016 | 07:11 WIB

(Bagja - )

Denpasar - Honda memberikan kesempatan OTOMOTIFNET dan beberapa media nasional lainnya untuk mencicipi Honda BR-V di Bali (27-29/1). Ada yang paling menimbulkan rasa penasaran OTOMOTIFNET, adalah seberapa bedanya dengan Honda Mobilio.

Seperti kita tau, Honda BR-V dibuat dari platform yang sama dengan Honda Mobilio, berupa pengembangan lebih lanjut dari MPV menjadi crossover tujuh penumpang. Bahkan, tak jarang juga banyak yang mengatakan Honda BR-V merupakan Honda Mobilio yang ditinggikan. Lalu bagaimana sensasi mengendarai Honda BR-V? Seberapa beda dengan Honda Mobilio? Ini ulasannya.


Eksterior Beda, Interior Mirip

Honda BR-V dirancang sebagai pengembangan lebih lanjut dari Honda Mobilio

Dari luar Honda jelas sudah berhasil menyulap Honda Mobilio menjadi Honda BR-V, mulai dari desain wajah sampai bagian belakang. Penggunaan lampu Projector juga sebenarnya sama dengan Honda Mobilio RS, namun Honda BR-V sudah dilengkapi LED Guide pada lampu utamanya.

Namun kalau masuk ke kabinnya, sebenarnya masih terasa mirip dengan Honda Mobilio, terutama bagian dasbor. Apalagi Honda baru saja meluncurkan New Honda Mobilio dengan dasbor baru mirip punya Honda BR-V. Setir pun sama.

Bedanya, audio 6 inci yang bisa terkoneksi dengan smartphone melalui Bluetooth, HDMI, Android dan iOS. Tak hanya itu, beda audio Honda Mobilio dengan Honda BR-V adalah terdapat fitur Nanoe pada audio Honda BR-V.

Kabin Honda BR-V memang mirip, namun tetap terkesan lebih mewah berkat dominasi warna hitam

Kemudian, kursi Honda BR-V jelas lebih nyaman dari Honda Mobilio, karena selain lebih tebal, juga punya headrest yang bisa diatur ketinggiannya. Artinya, tidak menyatu dengan sandaran kursi seperti pada Honda Mobilio dan Honda Brio.


Posisi Duduk

Posisi duduk pada Honda BR-V dengan Honda Mobilio sebenarnya masih mirip-mirip kalau tidak dicermati lebih seksama. Namun, memang terasa sedikit lebih tinggi, meski posisi duduk Honda BR-V secara umum tidak lebih tinggi dari SUV. Artinya, Honda BR-V tetap menawarkan posisi duduk yang rendah ke lantai kabin.

Dengan posisi duduk lebih rendah, membuat pengemudi jadi bisa lebih santai. Saat harus bermanuver pun gaya dorong ke samping jadi lebih rendah dibanding posisi duduk yang tinggi. 

Namun dengan posisi duduk yang rendah, sementara tubuh yang Honda BR-V lebih tinggi, sedikit membuat visibilitas dalam memantau kondisi sekitaran, terutama bagian dibawah menjadi sedikit lebih sulit, tidak seperti SUV yang punya posisi duduk biasanya lebih tinggi.

Posisi duduk Honda BR-V tak beda jauh dengan Honda Mobilio


Redaman Suspensi

Nah redaman suspensi pada Honda BR-V sudah lebih berbeda dengan Honda Mobilio yang cenderung empuk. Honda BR-V memang masih cukup terasa lembut, meski tak selembut Honda Mobilio. Wajar, dengan posisi lebih tinggi sebagai crossover, Honda pasti membuat suspensinya sedikit lebih keras agar agar tidak limbung, sehingga ketika melewati jalan bergelombang dan berbatu sekalipun, bodi mobil tidak terasa mengayun seperti Honda Mobilio.

Mobil terasa lebih kaku dan cukup lincah untuk dikemudikan.

Performa Mesin

Honda BR-V pakai mesin yang juga sama dengan Honda Mobilio, yakni mesin i-VTEC berkapasitas 1.5 liter. Tenaganya pun sama, 120 dk dan torsi 145 Nm. Namun, bobot kedua mobil ini berbeda, karena Honda BR-V yang dirancang sebagai SUV punya bobot lebih berat dari Honda Mobilio.

Namun berbekal transmisi otomatis CVT, akselarasi Honda BR-V masih terasa responsif kok. Meski kalau menghadapi tanjakan, raungan mesin terdengar sampai ke dalam kabin. 

Butuh putaran mesin lebih tinggi untuk melajukan Honda BR-V di tanjakan. Sebenarnya tidak masalah, karena sensasi ringan masih tetap terasa.

Fitur

Ada satu fitur yang unik pada Honda BR-V, yakni Nanoe yang terintegrasi dengan audio. Fungsinya, bisa menetralisir bakteri dan kuman yang terdapat pada udara di kabin mobil. Fitur ini juga terdapat pada Honda CR-V.

Fitur Nanoe terintegrasi di dalam audio

"Itu bagian dari gaya hidup Honda yang sedang kita terapkan secara bertahap pada mobil-mobil kita. Menerapkan hidup sehat sampai pada kendaraan. Sekarang baru pada SUV, nanti kedepannya mungkin untuk semua model," kata Direktur Marketing dan Aftersales Service Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.


(+) Desain lebih berotot sehingga terlihat lebih tangguh
(+) Handling terasa lebih rigid dibanding Honda Mobilio
(+) Harga tidak berbeda jauh dengan Honda Mobilio

(-) Masih terlalu banyak bagian yang mirip dengan Honda Mobilio
(-) Akselarasi tidak seresponsif Honda Mobilio, karena bobot lebih berat
(-) Feeling SUV belum terasa optimal, karena masih sedikit terasa MPV