Jakarta - Masih ingat rencana Mitsubishi mau melahirkan low MPV untuk Indonesia? Kalau agak-agak lupa mungkin wajar, karena rentang waktu pengumuman rencana ini sampai nanti waktu kelahirannya sangat lama--2 tahun.
Informasi resmi soal rencana kelahiran low MPV Mitsubishi terjadi saat OTOMOTIFNET mengunjungi Tokyo Motor Show 2015 lalu, saat itu dijelaskan kalau Mitsubishi akan menghadirkannya di tahun 2017 mendatang. Baca deh: Oktober 2017, Low MPV Mitsubishi Mulai Produksi Massal
Low MPV ini akan diproduksi di pabrik Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang baru di cikarang, Jawa Barat, mulai semester kedua tahun depan. Padahal jauh sebelum itu, sejak akhir 2015 sampai saat ini, sudah bermunculan berbagai model MPV dari merek lain.
Baca juga: Membayangkan Sosok Low MPV Mitsubishi
Selain itu, muncul pula kondisi dimana pasar low MPV mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan pasar SUV secara umum. Sehingga banyak pihak yang mempertanyakan rencana Mitsubishi tersebut--kalau pun jadi, tentu akan sia-sia karena tidak punya momentum.
Disinilah justru tugas KTB. Kalau memamng momentum itu tidak ada, mereka sendirilah yang harus menciptakan momentum, sekaligus menjaga agar rencana ini selalu terdengar masyarakat. Agar tidak terlupakan begitu saja karena dibuai pesona mobil-mobil baru sejenis.
Momentum selanjutnya setelah mengumumkan rencana kelahirannya tahun lalu, maka tahun ini Mitsubishi sebenarnya sudah wajib untuk memunculkan sosok low MPV tersebut. Karena pemberitaan demi pemberitaan pada akhirnya tidak ada artinya tanpa sosok nyata dihadapan mata.
Nah, momentum tersebut bisa tercipta saat pameran GIIAS di Agustus 2016 ini. Setidaknya, sosok versi konsep harus ditongolkan KTB agar merefresh masyarakat, sekaligus memberikan harapan baru bagi masyarakat pemburu mobil keluarga pilihan baru.
Untungnya, ada kabar baik. “Kita akan bawa versi prototypenya di GIIAS,” ujar Imam Choeru Yahya Head of MMC Sales and Marketing Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
Berarti kalau tidak ada halangan apapun, versi konsep dari sosok Low MPV Mitsubishi sudah bisa kita lihat di GIIAS, sambil membayang-bayangkan seperti apa wujud versi produksi massalnya tahun depan.
Keberhasilan paling optimal dari langkah ini adalah, seberapa kuat pesona low MPV Mitsubishi itu nantinya untuk membuat masyarakat yang memburu mobil keluarga menahan atau menunda pembelian mobil barunya, meski banyak merek lain sejenis yang sudah lebih dulu memunculkan produk low MPV.
Tentu low MPV tersebut harus punya pembeda dari sejenisnya. Sehingga kesabaran masyarkat menunggu kelahirannya tidak harus tergoda merek lain. Dan sebuah low MPV yang punya karakter SUV tentu sebuah tawaran menarik. Membayangkan bagaimana Mitsubishi Delica tapi versi murah.
Baca juga: Small MPV Mitsubishi Bukan Pesaing Avanza-Xenia, Tapi Honda BR-V
Tapi ya itu, Mitsubishi harus terus menjaga momentum agar rencana ini selalu diingat, salah satu peluang paling potensial versi konsepnya harus siap ditongolkan saat GIIAS, agar semua orang bisa melihat sosok nyatanya.
Sebab kalau tidak, bersiap saja terlupakan dan ketika nanti saatnya lahir, hanya dianggap sebagai kejutan biasa, penghapus sementara rasa penasaran setelah dua tahun diberi harapan.