Mana dari 3 pilihan bahan bakar bensin yang jadi prioritas utama, cadangan 1 dan cadangan 2?
Jakarta - Lihat di SPBU Pertamina, pilihan bahan bakar kendaraan mesin bensin ada 4 (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Plus). Dari pilihan tersebut, kemungkinan besar yang akan banyak dipilih hanya Premium, Pertalite dan Pertamax.
Namun dari 3 pilihan tersebut, kira-kira mana yang lebih menguntungkan bila dijadikan bahan bakar utama menemani perjalanan panjang saat liburan. Mari berhitung dengan contoh kota tujuan Yogyakarta, Jateng, yang jaraknya lebih kurang 550 km dari Jakarta.
Perjalanan dilakukan dalam kondisi normal. Kalau pakai macet-macetan, tentu waktu tempuh bisa berubah banyak. Mana yang jadi pilihan utama, cadangan 1 dan cadangan 2.
Konsumsi
Mengujinya, OTOMOTIF menggunakan Toyota Avanza keluaran 2011 bertransmisi otomatis. Pengetesan pakai tangki khusus yang diisikan bahan bakar sebanyak 2 liter. Kecepatan kendaraan dipatok konstan pada 100 kpj.
Beberapa kali pengetesan, hasilnya mirip dengan tes konsumsi luar kota. Itu yang jadi alasan kenapa kecepatan dipatok konstan 100 kpj. Prosedur pengetesannya, setelah tangki khusus tersebut diisi bahan bakar, Avanza digas sampai mogok dengan kecepatan konstan yang sudah ditentukan.
Kemudian baru dihitung angka kilometer saat start dan finish, saat mesin benar-benar mati.
Konsumsi BBM
Premium 11 km/l
Pertalite 13 km/l
Pertamax 14 km/l
Tes Dyno
Dengan alat ukur dynometer, enggak hanya melihat data performa mesin. Tapi juga bisa melihat penyesuaian yang dilakukan oleh ECU, saat terbaca bahan bakar apa yang digunakan Avanza tes. “Pakai Premium, memang enggak ngelitik.
Tapi di scanner terbaca ada penyesuaian timing pengapian. Itu bikin power mesin ngedrop,” ungkap Theodorus Suryajaya atau yang akrab disapa Teddy dari Rev Engineering.
Di atas alat ukur Dastek Dynamometers itu, juga terbaca penyesuaian timing saat pakai Pertalite. Namun power mesinnya lebih baik dari saat pakai Premium. Kalau dilihat, torsi terbaiknya ada di kisaran 4.000 rpm, namun tenaga maksimalnya baru terasa di putaran mesin 6.500 rpm. Fungsinya, torsi akan lebih terasa saat di rute macet-macetan atau tanjakan.
Coba saja bermain di rentang 4.000 rpm tersebut. Namun tenaga lebih terasa kalau misalnya melalui jalur panjang seperti jalan tol. Hanya saja, karena mesti banyak bermain di putaran mesin tinggi, sekitar 6.500 rpm. Tentu efeknya konsumsi akan lebih boros.
Torsi (Nm)
Rpm Premium Pertalite Pertamax
2.500 98.9 102.3 105.1
3.500 123.7 130.0 130.0
4.000 129.4 133.2 135.0
…
6.500 112.3 114.6 117.1
Power (dk)
Rpm Premium Pertalite Pertamax
2.500 34.7 35.9 36.9
3.500 60.8 63.9 63.9
4.000 72.5 74.8 76.1
…
6.500 102.5 104.6 106.9
Nilai Ekonomis
Dengan hasil pengetesan konsumsi bahan bakar, bisa dihitung berapa banyak kira-kira kebutuhan BBM selama perjalanan. Dari hasil tersebut, juga bisa dihitung berapa Rupiah yang dikeluarkan. Data perhitungan yang digunakan adalah harga bahan bakar di Jakarta. Pada bahan bakar jenis Premium Rp 6.450, Pertalite Rp 7.100 dan Pertamax Rp 7.550.
Ternyata, walau sekilas harga belinya jauh lebih mahal. Tapi karena angka konsumsinya lebih irit. Pengeluaran total pakai Pertamax untuk ke luar kota malah bisa lebih sedikit loh. Selengkapnya lihat tabel ya.
Harga/L Konsumsi Jarak Kebutuhan Total
(Rp) (km/l) (km) (liter) (Rp)
Premium 6.450 11 550 50 322.500
Pertalite 7.100 13 550 42,3 300.330
Pertamax 7.550 14 550 39,2 295.960