Untuk kondisi di sisi mobil, bisa dilakukan dengan melirik atau menengok sejenak. Sementara mengamati bagian belakang bisa dengan bantuan spion tengah, kiri dan kanan.
Tapi kalau ada sesuatu yang cantik atau ganteng jangan kelamaan dilihatnya. Pastikan mata selalu bergerak jangan hanya fokus pada satu tempat, berbahaya!
2. Identify
Pengendara harus bisa mengidentifikasi kondisi yang ada di sekitarnya. Sekaligus memperkirakan bahaya apa yang akan terjadi dengan kondisi tersebut. Semuanya berdasarkan informasi yang kita terima tadi.
Misalnya dengan melihat dan merekam dalam ingatan apa saja benda yang berada di sekitar mobilnya. Apakah ada orang berdiri di pinggir jalan, sepeda motor di samping, orang mendorong gerobak di sisi jalan, mobil apa yang ada di depan dan belakang, dan lain sebagainya.
3. Predict
Jika sudah mengidentifikasi, pengemudi juga harus bisa memprediksikan apa yang akan terjadi dan yang harus dilakukan saat kondisi tertentu di jalan. Data tentu berasal dari informasi yang kita kumpulkan tadi.
Misalnya, jika ada seseorang berdiri di pinggir jalan. Pengendara harus bisa memprediksi atau memperkirakan, apakah orang tersebut hanya sekadar berdiri atau ingin menyebrang jalan.
Jika orang itu menyebrang jalan prediksi juga apa yang harus dilakukan. Atau saat ada kendaraan lain berjalan di depan, dilihat dari gerakannya, apakah akan membelok kiri atau kanan, bahkan berhenti.
4. Decide
Setelah melakukan tiga tahapan di atas, pengemudi harus beranjak ke langkah berikutnya, yaitu mengambil keputusan. Segera ambil langkah yang harus dilakukan setelah mengetahui hasil prediksi atau analisa tadi.
Seperti menentukan apakah harus mengerem untuk berhenti atau sekadar mengurangi kecepatan saat orang yang berdiri di pinggir jalan menyebrang.
Contoh lain saat mobil di depan tiba-tiba berhenti hendak belok ke kanan, pengemudi harus bisa memutuskan apakah harus berhenti di belakang mobil tersebut atau berma¬nuver ke sisi jalan sebelah kiri.
5. Execution
Jika semua data telah terkumpul dan menghasilkan keputusan maka dilanjutkan dengan pelaksanaan atau tindakan untuk keamanan. Caranya bisa dengan menggunakan alat komunikasi yang ada di mobil.
Seperti klakson dan lampu-lampu. ?Bisa juga ditambah dengan menekan pedal rem, gas, kopling, memutar setir dan lainnya.?
Nah kelima prosedur di atas harus dilakukan secara terus menerus selama pengemudi di jalan raya.