“Masih urusan atap, bagian belakang awalnya sudah diubah moonroof. Lagi-lagi karena tanggung, maka di-custom lagi untuk dijadikan panoramic,” paparnya.
Mundur lagi dan kali ini langsung ke bagian belakang, dimana ada ubahan pada pintu bagasinya. Argho memotong bagian tersebut menjadi 2 bagian dan mirip seperti bagian belakang Opel Blazer.
“Tepatnya dibuat seperti bawaan Honda Estilo dan dengan tujuan agar audio bisa dilihat meski pintu tertutup,” ucapnya.
Ada custom lain di bagian ini, penggunaan stop lamp dari Honda Oddysey RB3 2010 mau tidak mau harus dibuatkan dudukan baru.
Kaki-kaki
Kepalang tanggung, maka bagian ini diputuskan untuk menggunakan pelek ukuran 20 inci. Agar kelihatan ektrem, sistem suspensinya menggunakan udara alias air suspension.
Pemasangan pelek lebar dan suspensi udara tersebut membuat banyak ubahan yang harus dilakukan. Terutama pada bagian belakang Avanza keluaran 2009 bertransmisi manual ini.
“Lantainya terpaksa harus dicoak, supaya pelek dan perangkat lainnya bisa dipasang. Sedangkan bagian belakang, tidak banyak coakannya. Hanya saja suspensi standarnya di-custom jadi lebih pendek,” jelasnya.
Keinginan awal Argho, hanya melakukan sedikit ubahan pada bagian bodi. Tapi apa mau dikata, makin kebablasan ubahan yang dilakukan.