Discontinue Banyak Motornya, Begini Penjelasan Suzuki Indonesia

Dimas Pradopo - Minggu, 25 September 2016 | 23:17 WIB

(Dimas Pradopo - )

Jakarta - Pabrik perakitan motor milik PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) makin sepi setelah banyak modelnya yang dihentikan produksinya. Motor Suzuki produksi lokal kini tinggal 2 model saja yaitu All New Satria F150 dan Address FI yang notabene juga diekspor ke banyak negara.

Informasi dari internal PT SIS ini dikuatkan dengan tampilan website resmi Suzuki, https://www.suzuki.co.id/motorcycle yang hanya memajang Address FI dan All New Satria F150. Dua model ini menemani model yang didatangkan dari luar negeri, yaitu Inazuma, Burgman, V-Strom dan Hayabusa.

Makin menguatkan ketika melihat data distribusi motor versi AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) dari pabrikan ke jaringan dealer. Sejak April 2016 sudah tidak ada lagi distribusi tipe bebek selain Satria F150. Hal yang sama juga terjadi di segmen skutik, hanya ada Address FI.

Ketika dikonfirmasi tentang stop produksinya Suzuki nex FI, Satria F115 Young Star, Lets, Hayate Smash Titan dan Shogun Axelo, Yohan Yahya, Sales and Mark Dept. Head 2W PT SIS tak menampiknya.

"Kita memang sedang menahannya dulu, ada dua alasan. Untuk beberapa model ada yang stoknya di pasaran masih banyak dan ada yang secara bisnis kurang baik," ungkapnya.

"Seperti bebek yang memang pasarnya sekarang sangat kecil. Sedang skutik tidak mungkin kami lari dari market tersebut, hanya sedang ditahan saja," paparnya tanpa menjelaskan, ketika diproduksi kembali, skutik-skutik yang sementara stop produksi akan hadir dengan model lama atau hadir dengan sejumlah penyegaran.

Meski begitu, konsumen tidak perlu risau untuk ketersediaan aftersales-nya. "Kami menjamin minimal 10 tahun untuk spare part," yakin Yohan yang mengakui saat ini Suzuki sedang sedikit melakukan langkah mundur untuk menyehatkan distribusi dan stok motor-motornya di dealer.  

Lalu pabriknya kosong dong? Ternyata enggak, Menurut Yohan Suzuki tengah menyiapkan beberapa model baru yang akan dirakit di pabrik perakitannya. Motor-motor ini adalah global product yang bukan hanya untuk melayani market Indonesia tapi juga ekspor.

Bisa jadi motor sport 150 bermesin Satria F150? "Tunggu saja," tutup Yohan tanpa mengiyakan.

Jadi, mundur selangkah untuk maju kembali nih? (otomotifnet.com)