Porsche 718 Cayman First Impression Review, Now "All Four"

Fransiscus Rosano - Minggu, 12 Maret 2017 | 15:31 WIB

(Fransiscus Rosano - )

Jakarta - Seperti Porsche 718 Boxster yang meluncur lebih dahulu Agustus 2016 silam, 718 Cayman masih adalah Cayman generasi ketiga.

Hmm, bukannya generasi ketiga Cayman dan Boxster punya kode bodi 981? Benar, namun anggap saja ini iterasi kedua atau major change dari generasi ketiga tersebut, sehingga nama kodenya pun berubah menjadi 718.

Benar-benar major change. Karena dibandingkan 981 yang diperkenalkan pada tahun 2012; hanya pintu bagasi, atap dan kaca depan yang masih menggunakan bagian yang sama. Sisanya, 718 ini adalah Cayman yang benar-benar baru.

Seperti Boxster, bagian belakang terlihat sangat atraktif dengan lampu LED baru yang disambungkan strip piano black dengan emblem bertuliskan Porsche

Bila anda bertanya, Porsche 911 memiliki satu pasang jok lebih banyak, lebih kencang dan lebih nyaman. Mengapa harus mempertimbangkan 718 Cayman ini, mengingat atapnya pun tak bisa dibuka seperti saudaranya, Boxster?

Berikut tiga jawaban mudahnya: Cayman lebih murah, pakai mesin tengah lebih fun dan lebih tampan… jauh!

Anyway, a Porsche is still a Porsche. Jangankan mereka yang jarang lihat, kami pun masih perlu waktu untuk mengolah ketika melihat ini di jalan. Apakah ini 911, kalau iya 911 generasi berapa. Atau ini Cayman dan kalau iya Cayman generasi yang mana.

Membedakan dengan 981 harus melihat bentuk air intake, lampu depan dan DRL yang digunakan
Ban belakang lebih lebar 1,5 inci, cakram rem lebih tebal 6 mm dan setir diseting untuk terasa lebih direct 10 persen membuat Cayman akan lebih nikmat menikung dibanidng sebelumnya
Lampu depan dengan Porsche Dynamic Light System jadi opsi tambahan

Sebagai kunci, mid cycle update pada sports car entry level Jerman ini termasuk fascia depan baru dengan lampu LED dan DRL 4-titik ala Macan dan air intake samping yang bertambah besar.

Bila hal-hal di atas belum cukup agar anda dapat cepat membedakan 718 dari 981, menengok bagian belakangnya sudah pasti bisa.

Inilah yang jadi alasan utama mengapa tak akan ada yang menyamakannya dengan sebuah VW Beetle. Selain konfigurasi mid engine yang membuat lekukan buritan lebih landai dibanding 911, 718 Cayman juga sudah mengadopsi desain Porsche modern seperti Boxster.

Detail lampu belakang LED dengan 4 titik LED lainnya yang tersebar terlihat sangat indah bila dilirik langsung
Spoiler aktif dan emblem 3D Porsche juga menandakan perbedaan 718 dengan 981

Lampu belakang dibuat sangat pipih, dengan empat LED individual yang bentuk 3D-nya sangat terlihat, kemudian keduanya disambungkan oleh strip lampu merah panjang yang kemudian ditiban oleh emblem bertuliskan 'PORSCHE' secara 3D.

Ganteng!

Bila mencari perubahan di dalam dibandingkan 981 Cayman, paling mudah menengok ventilasi AC yang kini lebih membulat. Bingung membedakan dengan 911? Lihat di instrument cluster-nya, Cayman hanya memiliki tiga cincin sedangkan 911 ada lima.

Yang baru lagi, setir 3 palang yang digunakan serupa dengan hypercar 918 Spyder. Saran kami, ambil opsi pengontrol audio di setir karena terlihat kurang proper ketika dibiarkan kosong begitu saja.

As you expect, tombol pamer 'Hey look at me I'm in a fast Porsche' atau PSRB (Porsche Sport Response Button) untuk memaksimalkan turbo dan transmisi selama 20 detik, juga launch control pun tersedia ketika memilih opsi Sports Chrono Package, yang tentunya kami sarankan jadi opsi wajib ketika mengambil sports car dengan harga di atas Rp 1 miliar.

Sebagian besar dasbor terlihat sama, update paling mutakhir adalah di sistem hiburan kabin yang sekarang menggunakan PCM (Porsche Communication Management) dengan layar sentuh 7 inci baru yang bisa dilengkapi Apple CarPlay
Kedua jok bucket di depan sudah full elektrik dan dilengkapi memori untuk recall
Tiga cincin instrument cluster khas Boxster dan Cayman, bagian paling kanan adalah MID full digital

Nah, apa maksud judul 'Now All Four' artikel kami ini? Hal tersebut datang dari kabar di bawah kap mesin.

Mencari mesin flat-6 khas Stuttgart ini dengan suara merdu? Bad news, kini hanya tersedia mesin 4-silinder boxer saja untuk setiap varian. Yes, all four cylinders!

Cayman standar mendapatkan mesin B4 berkapasitas 1.988 cc bertenaga 300 dk.

Sedangkan Cayman S dibedakan dari bore lebih besar sehingga kapasitas mencapai 2.497 cc, turbo dengan boost lebih rendah di 14,5 psi (Cayman 20,3 psi) dan adanya VTG (Variable Turbine Geometry) yang membuatnya lebih kuat 50 dk.

Karena konfigurasi mesin tengah, maka jok baris kedua tidak ada dan diganti mesin 4-silinder boxer baik pada Cayman maupun Cayman S. Masih tersisa bagasi 275 liter di belakang
Seperti Boxster, tersedia ruang 150 liter di bagasi depan

Kenaikan tenaga besar dibanding generasi sebelumnya ini didapat dari penggunaan sistem DFI (Direct Fuel Injection) yang memiliki tekanan dua kali lipat lebih sebelumnya, kini di 250 bar.

Sementara bagi yang sering membawanya ke trek, opsi PASM (Porsche Active Suspension Management) yang dapat menurunkan ketinggian kendaraan 10 mm untuk Cayman dan 20 mm untuk Cayman S, juga dengan damper yang lebih keras pada mode Sport akan jadi pilihan tepat.

Bonus dari beralih ke all four ini, baik varian standar maupun S sama-sama memiliki price tag lebih murah 30 persen dibanding sebelumnya karena kapasitasnya tak lagi mencapai 3.000 cc.

Berapa harga tepatnya?

PCM kini support Apple CarPlay dan Android Auto
Lebih baik memasukkan banyak opsi tambahan dibandingkan melihat konsol tengah sebuah Porsche kosong seperti ini

Well seperti biasa, Christoph Choi, Managing Director Porsche Indonesia mengatakan tak ada angka yang pasti karena banderol setiap Porsche akan mengikuti opsi yang dipilih (27/2).

Jangan lupa, 718 Cayman ini juga dapat disesaki oleh berbagai fitur hingga opsi-opsi lainnya, tergantung budget yang anda sediakan. PASM, Sports Chrono Package dan PTV (Porsche Torque Vectoring) adalah contoh bagaimana membuat Cayman pilihan anda menjadi mahal.

Data Spesifikasi

Parameter Porsche 718 Cayman Porsche 718 Cayman S
Mesin B4 4-silinder rata dengan single turbocharger, DFI dan VarioCam Plus B4 4-silinder segaris dengan single turbocharger dengan VTG (Variable Turbine Geometry), DFI dan VarioCam Plus
Kapasitas Mesin 1.988 cc 2.497 cc
Rasio Kompresi 9,5 : 1
Layout Mesin Mesin Tengah Penggerak Roda Belakang
Tenaga Maksimum 300 dk @ 6.500 rpm 350 dk @ 1.900-4.500 rpm
Torsi Maksimum 380 Nm @ 1.950-4.500 rpm 419 Nm @ 1.900-4.500 rpm
Transmisi Kopling Ganda PDK (Porsche Dopplekupplung) 7-percepatan
Dimensi (p x l x t) 4.379 mm x 1.801 mm x 1.295 mm
Wheelbase 2.475 mm
Radius Putar 5,49 m
Ground Clearance 132 mm
Sistem Kemudi Electromechanical Power Steering dengan Variable Steering Ratio dan Steering Pulse Input
Suspensi Depan Lightweight spring-strut (MacPherson, Porsche Optimized) dengan Stabilizer
Suspensi Belakang Lightweight spring-strut (MacPherson, Porsche Optimized) dengan Stabilizer
Damper Adaptive Dampers (Sport Chrono Package)
Rem Depan / Belakang Cakram Ventilasi Cross-Drilled 330 mm dengan ABS dan PSM (Porsche Stability Management)
Ukuran Ban Goodyear Eagle F1 235/45ZR18 (Depan) 265/45ZR18 (Belakang) Goodyear Eagle F1 235/40ZR19 (Depan) 265/40ZR19 (Belakang)
Berat Kosong/Kotor 1.365/1.685 kg 1.385/1.695 kg
Kapasitas Tangki 54 Liter 64 Liter