Otomotifnet - Bagaimana tidak, ground clearance rendah, kepraktisan berkurang dibanding hatchback, hingga kapasitas penumpang minim membuat alasan untuk memilikinya makin berkurang kian hari.
Itu, sampai Civic Turbo datang merebut gelar Best of the Best Sedan dan mengembalikan alasan untuk memiliki sebuah sedan.
Generasi ke-10 dari Honda Civic ini adalah sebuah evolusi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. All New Honda Civic lahir dengan tiga pilar utama yaitu Charismatic, Soulful dan Comfortable. Charismatic terlihat pada desain eksterior dan interior yang premium.
Lalu konsep Soulful adalah konsep dasar untuk performa All-New Honda Civic yang dibekali mesin baru, platform baru, serta driving impression yang sporty. Sedangkan konsep Comfortable mewakili fitur dan teknologi canggih yang memudahkan interaksi pengemudi dan mobil.
Untuk dimensi, All New Civic memiliki panjang 4.630 mm, lebar 2.075 mm dan tinggi 1.416 mm. Berarti bertambah panjang 2,9 inci dan lebih lebar dua inci dari generasi sebelumnya. Sumbu rodanya bertambah 1,2 inci menjadi 2.700 mm.
All New Civic dibekali mesin 4 silinder berkapasitas 1.500 cc, DOHC dan mesin ini dilengkapi single-scroll turbo dengan boost 16,5 psi. Mampu menghasilkan power 173 dk di 5.500 rpm, dengan torsi maksimum 220 Nm pada 1.700 – 5.500 rpm.
Semua ini membuatnya jadi alasan tepat untuk meraih gelar yang baru saja didapatnya. Tidak lupa di segmennya sendiri yaitu Medium Sedan, Civic Turbo berhasil mengalahkan pesaing abadinya, New Toyota Corolla Altis, dengan skor 14 vs 11 dan menang di kategori performa, kenyamanan, akomodasi, safety dan fitur.
Selain yang sudah disebutkan di atas, fitur seperti remote engine start jadi kunci mengapa Civic jadi primadona di kelasnya. Begitu pula nyamannya kombinasi jok empuk dengan satu set suspensi multi-link baru di belakang yang tetap tidak menghilangkan kedinamisan sebuah Civic.
"Terima kasih untuk support-nya kepada produk kami Honda Civic Turbo sebagai Best of The Best Sedan, ini akan menjadikan kami untuk selalu menghadirkan mobil terbaik untuk masyarakat Indonesia," ujar Jonfis Fandi selaku Marketing Director and Aftersales PT. Honda Prospect Motor. * Sano, Kyn /otomotifnet.com
Sementara pemenang lainnya pada segmen sedan meliputi:
Small Sedan Ciaz Unggul di 5 Faktor
Intip kelas Small Sedan ada New Toyota Vios, Suzuki Ciaz, dan All New Honda City. Yang keluar sebagai Best of Small Sedan adalah Suzuki Ciaz. Bukan tanpa alasan konkret Ciaz kuasai segmen ini. Dengan banderol termurah di kelasnya, Ciaz tetap menawarkan tampang paling atraktif serta ruang penumpang dan bagasi terbesar, sehingga secara keseluruhan menjadi paket small sedan terbaik dibanding kedua pesaingnya.
Sementara menilik lebih detail, ada 8 faktor penilaian yang meliputi Style, Performa, Konsumsi, Kenyamanan, Harga, Akomodasi, Safety dan Fitur. Overall, Ciaz mendapatkan 18 poin mengalahkan New Vios di 14 poin dan All New City di 16 poin.
Selain Style, Harga dan Akomodasi yang sudah dimenangkan di atas, Suzuki Ciaz juga mengungguli Vios dan City di poin Konsumsi dan Kenyamanan. Posisi menyetir yang tinggi memberikan visibilitas baik, sementara bantingan suspensi MacPherson dan Torsion Beam memberi rasa paling empuk dibanding kompetitor.
Belum lagi, mesin K14B dengan kapasitas 1.373 cc bertenaga 90 dk dan torsi 130 Nm yang terkenal sangat irit di Ertiga kembali membuatnya unggul dengan konsumsi konstan 100 km/jam di 21,4 km/liter.
Large Sedan New Mazda6 Menang Tipis
Meski tidak lagi primadona yang ‘paling baru’ semenjak Accord disegarkan dan Camry mendapatkan beberapa fitur keselamatan baru, New Mazda6 masih berhasil mengamankan gelar Best Large Sedan di segmen yang dipadati tiga kontender tersebut.
Ketiganya bersaing secara ketat dan saling mengalahkan dengan poin yang beda tipis. New Honda Accord harus puas dengan 16 poin, lalu New Toyota Camry menang dengan 18 poin. Sebagai pemenangnya adalah New Mazda6 dengan overall 19 poin.
New Mazda6 mengungguli Camry dan Accord di poin Style karena meski paling lama disegarkan, desain kedua pesaingnya yang bisa dikatakan lebih baru diluncurkan tetap tidak bisa mengalahkan betapa atraktifnya Mazda6 facelift dengan KODO design yang tetap jadi bintang dalam perkara ini.
Mesin Skyactiv-G 2.488 cc bertenaga 187 dk dan torsi 250 Nm yang terbesar pun kembali membuatnya unggul di bidang performa yang menilik waktu 0-100 km/jam dalam 8,5 detik dan konsumsi konstan 100 km/jam di 18 km/liter yang hanya sedikit saja di belakang Camry.
Namun bicara faktor keselamatan, imbuhan ‘New’ di depan Camry dan Accord tetap tak bisa menyentuh Mazda6 dengan berbagai fitur dan safety aktifnya seperti Lane Departure Warning dan Lane Keep Assist, Adaptive LED Headlamp, hingga Smart-City Brake Support dan Rear Cross Traffic Alert..
Compact Luxury Sedan All New A4 Jadi Pemenang
Boleh dibilang, terasa tak adil ketika All New Audi A4 2.0 TFSI Quattro yang menjadi juara di kelas compact luxury sedan ini memiliki harga tertinggi on the road di atas Rp 1,2 miliar. Tetap saja, kalah pada komponen harga masih membuat A4 berkode B9 ini unggul dari Jaguar dan BMW.
Dibandingkan 3-Series LCI (Life Cycle Update) dan XE, Audi A4 menang telak dalam poin performa, fitur hingga safety dan akomodasi. All-New Audi A4 dengan total 19 poin, mengalahkan Jaguar XE dengan 18 poin dan BMW 3 Series (LCI) dengan 16 poin.
A4 hanya kalah sedikit pada poin style dibanding Jaguar XE karena sedan British tersebut memang terlihat sangat mencolok di jalan. Juga pada sektor kenyamanan dan konsumsinya.
Namun berkat platform MLB, kini A4 memiliki ruang terbesar untuk jok belakang dan membuat kami bingung mengapa harus memiliki sebuah A6. Juga melirik bagasinya, kapasitasnya jauh di atas yang lain dengan bentuk kotak yang cenderung lebih mudah dimanfaatkan.
A4 juga masih lebih unggul karena fitur ekstra-canggih seperti Virtual Cockpit, sound system Bang & Olufsen 3D MMI dengan Apple CarPlay dan Android Auto hingga three zone climate control.
Large Luxury Sedan BMW Mengungguli Mercedes-Benz
Dengan hanya ada dua pemain namun keduanya berebut untuk dapat memberikan kenyamanan maksimal pada penumpang di belakang, bisa disebut ini jadi kelas paling bergengsi. Isinya, tak lain adalah BMW 7 Series G12 dan Mercedes-Benz S-Class W222.
Keduanya jelas bersaing dengan ketat memperebutkan gelar pemenang di kelas Large Luxury Sedan ini. Granted, BMW 7 Series yang kami coba, 740Li Pure Excellence, memang masih belum dapat mengalahkan S 400 L Exclusive dalam soal kenyamanan yang hingga kini terkenal tak terkalahkan tersebut.
Meski begitu, 7 Series menawarkan overall package lebih baik dengan unggul di segi Style, Performa, Konsumsi, Akomodasi dan Fitur. Meski akhirnya yang dapat gelar Best of Large Luxury Sedan adalah BMW 7 Series dengan 13 poin, ternyata hanya terpaut 1 poin dengan Mercedes-Benz S-Class yang dapat 12 poin.
Pertama, tampilan 740Li dengan Kidney Grille terbesar yang pernah disematkan dalam sebuah BMW tentu terlihat lebih intimidatif dibanding S 400 L. Hal tersebut terulang di dalam, berkat penerapan kualitas interior sang Bavarian yang lebih baik, apalagi dari kombinasi ambient lighting yang tak ada habisnya.
Dalam performa berakselerasi, mesin B58 740Li juga mengungguli jeroan V6 Biturbo S-Class, contohnya akselerasi 0-100 km/jam yang hampir terpaut 1 detik. Tak pelak, konsumsi BMW juga lebih baik.
Namun berbicara fitur, barulah di sini merek berlogo baling-baling melompati jauh sang Three Pointed Stars. Sebut saja hand gesture, sky lounge panoramic, sound system Bowers Wilkins dengan tweeter diamond yang menyala di tempat gelap, mode adaptive hingga kamera 3D Surround View membuatnya jadi techological parade bila dibandingkan S-Class.