Jakarta - Bukan sekedar untuk menyelamatkan diri dari tilang Polisi, itu sih cuma efek samping saja. Yang jauh lebih penting, fungsi helm untuk melindungi kepala dari benturan.
Makanya enggak boleh asal pilih. Apa saja yang harus diperhatikan? “Simak tips dari Avant Tjen General Manager PT. Prakarsa Abadi Sentosa sebagai pemegang merek Nolan dan Xlite di Indonesia;
“Sudah pasti yang sudah bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dong,” buka Avant. Dengan mengantongi SNI, minimal sudah lolos regulasi standar yang ditetapkan di Indonesia melalui serangkaian uji impact.
(Baca juga: Sekarang Eranya VVA, All New Yamaha R15 Unggul Performa dan Efisiensi di Semua Putaran Mesin)
(Baca juga: Hasil Tes Dyno All New Yamaha R15, Torsi Flat Yang Bikin Tarikan Ngisi Terus!)
Pastikan ukurannya jangan sampai terlalu longgar atau ketat. “Jika terlalu sempit akan gampang pusing karena aliran darah di kepala tidak lancar, sedangkan helm yang kelonggaran bisa menyebabkan helm gampang berganti posisi juga tidak maksimal melindungi kepala saat terjadi benturan,” tambah Avant lagi.
Selain itu, pastikan busa di dalam helm cukup tebal untuk mengimbangi shell atau cangkang helm yang keras.
Sebaiknya pilih helm yang memiliki inner yang lembut sehingga nyaman saat digunakan.
Yang tak kalah penting adalah pilihlah helm yang melindungi seluruh bagian tempurung kepala dan memiliki tali pengikat yang cukup kuat, baik talinya maupun mekanisme penguncinya.
Double D ring merupakan yang paling kuat, namun ribet saat membuka dan melepasnya. (Sigit / Otomotifnet.com)