Konstruksi
Berbagai jenis rem parkir, sejatinya hanya berbeda dari sistem dan cara pengaktifannya, yaitu mekanikal dan hidrolis.
Rem parkir yang sudah hidrolis biasanya ada di mobil-mobil nyeleneh dan super premium, seperti ada di Peugeot, Renault dan Ferrari.
Untuk rem parkir mekanikal, sistem mengaktifkan rem menggunakan kabel.
Kabel ini akan menegang ketika tuas rem parkir tangan ditarik, sehingga membuat per dari brake shoe menegang juga dan membuat pad menekan teromol di belakang.
Ban belakang akan terkunci setelah rem diaktifkan secara penuh yang sering tersangkut.
Sedangkan yang sudah menggunakan piringan cakram untuk pengereman belakangnya, rem parkir dapat menyatu di kaliper utamanya, maupun terdapat brake shoe terpisah.
Contoh pada Honda Civic FD1, konstruksi rem parkirnya menyatu dengan kaliper disc brake belakang, sehingga ketika diaktifkan, pistonnya bergerak mengaktifkan rem di belakang.
Pada mobil yang menggunakan rem elektrik, pembeda konstruksinya adalah ada tambahan motor elektrik.
Ketika diaktifkan, komputer akan mengirim perintah ke sensor motor, sehingga motor berputar untuk menggerakkan piston yang mengaktifkan rem belakang.
Rem parkir mekanik maupun elektrik bisa rusak jika pengendara sering lupa melepas remnya saat mau menjalankan mobil, biasanya berujung pada brake shoe yang pecah.