Jakarta - Refleks melindungi Honda BeAT kesayangan berakibat fatal. Satu dari ribuan aksi percobaan curanmor menyasar Honda BeAT setiap hari
Turut berduka cita atas berpulangnya Italia Chandra Kirana Putri (23), gadis yang tewas ditembak pelaku curanmor yang dipergokinya hendak menggondol Honda BeAT.
Pencuri nekat beraksi di pekarangan rumahnya di kawasan Karawaci, Kota Tangerang(12/6) lalu. Meski BeAT Italia dilengkapi kunci tambahan tidak menyurutkan niat bedebah tersebut.
Refleks Italia dan mungkin debar sekian juta pemilik BeAT, terhadap kriminalitas terjadi setiap hari. Tidak bisa dipungkiri matik mungil lansiran PT Astra Honda Motor (AHM), bagai magnet buat kriminal jalanan.
Lihat saja populasinya sejak dirilis pada Juni 2008 lalu, sudah mencapai 12.403.788 unit di seluruh Indonesia. Setiap bulan sekitar 158 ribu unit terjual bahkan pada 2014 pernah mencapai 176.496 unit/bulan. Terlaris sedunia!
Catatan Kepolisian, BeAT selalu teratas dalam kasus pencurian. Menggeser Honda bebek sejak akhir tahun 2000. Uniknya, varian inilah yang diincar bukan hanya maling, tapi calon maling yang baru belajar curanmor. Pasar gelap onderdil pretelan atau motor bodong di daerah, menambah subur pemasaran matik liquid ini.
Honda BeAT sudah bagian sendi kehidupan rakyat Indonesia. Buat ke pasar, sekolah, ke kantor hingga usaha ojek online. Irit dan fleksibel untuk ditunggangi bikers pria dan perempuan.
Bagi Fahmi Irman misalnya, sudah 2 kali BeAT-nya lenyap digondol maling, tapi tetap tidak membuatnya beralih varian karena kebutuhan.
Fahmi sudah melapis pintu pagar rumahnya dengan gembok berkualitas. Plus kunci cakram. Tapi bedebah tersebut tetap bisa menggondol di waktu Subuh. Kedua kalinya, tiga menit ditinggal di luar rumah, melayang disikat dua pencuri.
Harapannya cuma satu, supaya keamanan motor ditingkatkan oleh produsen. Honda memang jadi pabrikan pertama yang melengkapi kunci kontak berpengaman teknologi key shutter. Setiap anak kunci di satu motor, ada 400 anak kunci yang dirandom. Yang diacak variabel magnet di kunci dengan pembuka silinder.
Namun teknologi massal itu sepertinya sudah tidak cukup. Pencurian 1% atau 1.500 unit dalam sebulan mungkin tidak banyak, mengingat masifnya penjualan 158 ribu unit/bulan. Hanya potensi ancaman, ketidak nyamanan dan khawatir jadi korban kriminalitas, sesuatu yang tidak bisa diukur.
Pernah ada diskusi jikalau pemilik BeAT lebih memilih grafis baru ketimbang update komponen keamanan. Namun, atas perkembangan keamanan di lapangan, saatnya produsen berpikir berbeda... (Otomotifnet.com)