Jakarta - Riswan Rusdiansyah pantas disebut Hondanista. Dan pilihannya adalah Honda Civic Estilo, yang dinilainya memiliki tampilan timeless dan performa mumpuni.
Sempat eksis dengan Civic Estilo berwara Supersonic Blue Pearl ala Acura Integra GSR, kini Riswan kembali stand out dengan tampilan lebih fresh.
Cerita Riswan ketika membangun Civic Estilo berwarna abu-abu ini berawal dari rasa penasaran. Sedang main ke bengkel temannya, saat itu, dia melihat sesosok Civic Estilo yang dibiarkan tak terawat.
“Mobilnya didongkrak pakai jack stand. Mesin, interior dan suspensi ada, tapi belum sempat terpasang. Yang buat gue tertarik, bodinya masih bagus banget,” sahutnya bersemangat.
Tidak berpikir dua kali, Riswan langsung memboyong dan menentukan konsep restorasinya. “Gue garap ulang total. Bodi dikerok semua sampai ke dek dan fender-fendernya,” sahutnya.
Selain itu, Riswan juga terinspirasi dengan tampilan dan performa ala kanjozoku alias pembalap liar yang eksis di jalan bebas hambatan di kota Osaka, Jepang.
Kanjo street racer umumnya menggunakan hatchback Honda yang terkenal gesit, seperti model Civic Nouva dan Estilo dengan engine swap.
Eksterior
Setelah bodi dikerok semua, Riswan melaburkan warna abu-abu. “Namanya Battleship Grey, karena terinspirasi sama warna abu-abu kapal perang. Yang mix teman sendiri,” terangnya. Cat dan pernisnya menggunakan Spies Hecker.
Setelah itu Riswan memilih part baru di hampir semua komponen bodi, seperti lampu depan dan belakang, kaca hingga ke karetnya. Tujuannya, agar benar-benar fresh layaknya baru.
Beberapa aksesori juga juga dipilihkan dengan hati-hati. Lips depan misalnya menggunakan Spoon dengan material karbon fiber. Lips ini sangat berhasiat membuat tampilan Civic Estilo jadi ganteng banget.
Selain itu, rear spoiler menggunakan Backyad Special yang juga berbahan karbon fiber. Minimalis memang, namun justru mampu menaikkan wibawa Civic Estilo.
Mesin
Saat ditebus, ternyata di balik kap depan sudah menggunakan mesin bawaan Accord versi luar, dengan kode F20B. Namun menurut Riswan, mesin F20B tak terlalu populer untuk upgrade performa dan ketersediaan parts-nya juga terbatas.
Akhirnya, Riswan memilih mesin H22A bawaan Prelude. “Kalau mesin H22A memang masih populer dipakai untuk di-upgrade seperti mesin K-series dan B-series,” papar pemukim kawasan Bintaro ini.
Namun memasukkan meisn H22A ke Civic Estilo memang terkenal tricky, lantaran dimensi yang lebih besar dan tinggi. Otomatis, Riswan harus trial and error untuk mendapatkan posisi mesin yang pas dengan engine mounting custom.
“Jadi serba salah, kalau mau disetel agak rendah, takut mentok karter olinya. Tapi kalau terlalu tinggi, kepala silinder bakalan mentok kap mesin,” ujarnya. Selain mesin, transmisi manual 5 percepatan juga menggunakan bawaan H22A.
Performa mesin dimaksimalkan dengan pemakaian air filter Simota, throttle body Skunk2 berdimensi 68 mm serta header ORD lengkap dengan muffler Fujitsubo RM-01A. Dengan mesin H22A ini, Riswan mengaku semakin ideal untuk track day, juga masih bisa dipakai harian.
Kaki-Kaki
Bagian ini sangat krusial, lantaran Riswan ingin lebih lincah ketika digeber, namun tetap bersahabat untuk harian. Sehingga, coilover jadi keharusan demi mendapatkan opsi setingan suspensi lebih advance.
Coilover ISC Basic Sport dipercaya dengan pemilihan per yang berbeda di depan dan belakang. “Karena mesin H22A lebih berat, per depan dan belakang pakai yang beda ukuran dan spring rate-nya,” pungkasnya.
Depan menggunakan spring rate 12 kg/mm dari aslinya hanya 8 mm/mm. Sementara spring rate belakang dipatok 10 kg/mm. Tingkat kekerasan damper-nya masih disetel di tengah-tengah, agar tak terlalu keras untuk harian.
Pelek menggunakan Volk Racing CE28 Club Racer berukuran 15x7 inci dengan offset 28 mm. Namun agar ban depan terlihat lebih keluar, terpaksa harus diganjal spacer 1 cm.
Untuk melayani peforma mesinnya kini yang telah meningkat signifikan, big brake kit Altech dipercaya untuk menggantikan sistem rem standar, dengan kaliper 4 pot plus dimensi rotor 286 mm. (Otomotifnet.com/Tom)
Data Modifikasi
Restorasi total, cat Battleship Grey Spies Hecker, lips spoiler Spoon, rear wing Backyard Special, mesin H22A+girbok manual 5 percepatan, air filter Simota, trottle body Skunk2 68 mm, header ORD, center pipe custom stainless steel 2,5 inci, muffler Fujitsubo RM-01A, ECU Honda P28 CRX custom remapping, coilover ISC Basic Sport, pelek Volk Racing CE28 Club Racer 15x7 inci, big brake kit Altech 4 pot 286 mm rotor, camber kit Skunk2, jok bucket seat Mugen S1 & Recaro SPG, setir Mugen Race3, shift knob Skunk2.