JAKARTA - Salah satunya pemegang ‘kartu liar’ alias wild card hehe.. Di kelas UB150 ARRC seri Indonesia (12-13/8) lalu adalah tim GCX Ultraspeed Racing Team. Turun menggunakan Honda Supra GTR150 dan tampak konsisten menggila di barisan depan.
Wahyu Widodo dipercaya sebagai pilot dari motor yang digarap oleh Dadang Suhendar, sempat memimpin beberapa lap saat race 1 dengan catatan waktu tercepat 1:51,367 dan 1:51,152 di race 2.
“Sayang terganjal rombongan di tikungan S kecil saat lap terakhir. Jadinya mesin drop karena rpm turun drastis,” ujar pembalap bernomor start 16 ini.
Meski begitu jadi Honda bikinan Indonesia yang paling kencang nih, apa rahasiannya?
Pertama dengan mengganti forged piston menggunakan produk UMA Racing yang punya diameter sama seperti standar.
“Bibir piston mendem 0,8 mm lalu kepala silinder papas 0,5 mm. Hasilnya perbandingan kompresi jadi 13,4 : 1,” ujar Dadang.
Lalu sebagai kuncian, noken as diracik kembali. Sebelumnya membesarkan diameter klep menjadi 22 mm in dan 19 mm ex.
“Noken as punya durasi 265 derajat dengan lift in 9,1 mm dan ex 33 9,3 mm serta LSA 105 derajat membuat peak power berada di 12.500 rpm, makanya harus pintar-pintar menjaga rpm jangan sampai terlalu rendah,” rincinya.
Sedangkan asupan udara dan bensin digantikan produk SYS untuk throttle body berukuran 32 mm dikombinasi dengan injektor mobil, “Injektor pakai punya mobil dengan debit semprotan 280 cc menit,” terang pria ramah ini.
Sedangkan otak pengapian menggunakan ECU aRacer asal Taiwan lengkap dengan quick shifter yang membuat perpindahan gigi tanpa jeda.
Sebagai tahap akhir final gear menggunakan perbandingan 42/15 dikombinasi dengan knalpot Proliner yang punya suara menggelegar, blaarrr...
Agar motor tetap stabil di tikungan ban depan menggunakan Dunlop Sportmax berukuran 90/80 – 17 sedang belakang Pireli Diablo Supercorsa 110/70 – 17. Ban ini membalut pelek Racing Boy berkelir emas ditopang dengan sok belakang Ohlins.
Mantap! (Fariz / Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Perbandingan kompresi: 13,4 : 1
Piston: UMA Racing
Klep: UMA Racing 22 mm & 19 mm
ECU: aRacer
Throttle body: SYS 32 mm
Knalpot: Proliner
Footstep: Racing Boy
Steering dumper: TDR
Sok belakang: Ohlins
Final gear: 42/15
Pelek: Racing Boy
Ban depan: Dunlop Sportmax 90/80 – 17
Ban belakang: Pireli Diablo Supercorsa 110/70 – 17