LCD Rusak Atau Buram? Ganti Baru Harganya Mahal, Ini Solusinya

Parwata - Senin, 23 Oktober 2017 | 14:00 WIB

Reparasi LCD Monitor & Information Display Bawaan Mobil (Parwata - )

Otomotifnet.com - Teknologi LCD atau Liquid Crystal Display ini, marak digunakan sebagai layar head unit, bahkan pada information display di dasbor.

Sebut saja BMW seri 7 atau Mercedes-Benz S-Class, sejak lama menggunakan LCD pada display informasi di bagian dasbor.

Namanya alat elektronik, tentu punya umur pakainya.

Rata-rata umur LCD, berkisar antara 60.000 jam (sekitar 15 tahun penggunaan normal),bisa juga umurnya lebih cepat.

“Kalau sudah 10 tahunan rata-rata bermasalah,” buka Akang, dari bengkel Dharma Audio, Gunung Sahari, Jakarta Utara.

Biasanya LCD akan mulai mengalami peredupan warna dengan mengurangi kemampuan teknis di balik komponen cahaya (backlignt).

Selain itu, warna layar juga akan terlihat kusam atau membentuk semacam pulau.

“Tidak hanya mobil Eropa saja yang mengalami hal ini, bikinan Jepang juga seperti itu,” terang Akang.

Tentu hal ini bisa mengganggu tampilan interior.

Bila enggan melihat seperti itu, mau tak mau mesti ganti baru.

Itu pun kalau ketersediaan head unit atau information display-nya ada, dan biasanya mesti satu set dengan dasbornya.

Istimewa
LCD Monitor. Daripada mengganti satu unit dasbor, harganya dipastikan selangit

Maklum, kedua part ini kan komponen slow moving.

Sekalinya ada, harganya lumayan mahal.

Nah, itulah yang menggerakkan Akang untuk memberikan solusinya.

Tentu dengan biaya yang lebih terjangkau, yakni dengan hanya mengganti bagian LCD-nya saja.

“Kalau beli dasbor BMW atau Mercedes-Benz, harganya kan bisa sampai Rp 30-40 juta.

Kalau cuma ganti LCD-nya saja, paling tak lebih dari Rp 8 jutaan,” tukas pria murah senyum ini.

Masih kata Akang, sudah banyak mobil-mobil yang bermasalah pada layar head unit maupun display informasinya, yang datang ke gerainya.

Tentunya untuk mengganti LCD-nya yang bermasalah.

Istimewa
LCD Monitor. Tampilan jauh lebih segar dan baru. Apakah jadi mempengaruhi mood mengemudi? Mungkin saja.

“Biasanya mobil mewah seperti S-Class, seri 7, hingga Toyota Alphard. Kebanyakan minta digantiin LCD information displaynya,” akunya.

Sementara untuk Alphard 2007, rata-rata minta diremajakan bagian TV roof mount.

“Juga hanya ganti LCD-nya saja. Jadi, tidak perlu ganti satu set TV-nya, biar tetap terlihat orisinal,” kata Akang yang mengaku menggantinya juga dengan LCD orisinal.

Beberapa penggantian LCD mobil-mobil mewah pun ia dokumentasikan. Seperti penggantian layar LCD head unit dan display dasbor Porsche Cayenne.

Untuk pengggantian LCD ini pun, ia berikan garansi satu tahun.

Hasilnya bisa kita lihat, penampilan head unit dan dasbor terkesan segar dan baru.

Mungkin tak semua bengkel audio berani membongkar peranti standar mobil-mobil premium, lantaran perlunya tingkat kehati-hatian yang tinggi.

Jangan sampai saat bongkar pasang, menyebabkan kerusakan komponen lain, seperti patah per dan jarum indikator.