Otomotifnet.com - Selain kenyamanan dalam berkendara, hal yang lebih penting saat menyetir mobil adalah keamanan.
Dalam kondisi apapun tentunya keselamatan adalah hal yang harus diutamakan.
Banyak berbagai hal yang tidak boleh dilakukan saat berkendara karena bisa menyebabkan celaka, salah satunya adalah menggunakan headset.
Hal ini diungkapkan oleh Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
(BACA JUGA: Buat Yang Mau Mulai Koleksi Diecast, Ada Tips Dari Ahlinya Nih)
"Mengemudi adalah kegiatan multitasking, dan mengemudi menuntut konsentrasi yang penuh dan mampu mengendalikan seluruh anggota tubuh, termasuk tangan dan kaki dalam mengoperasikan komponen kendaraan," ujar Jusri Pulubuhu.
"Disaat itu konsentrasi berkurang, nah disaat yang sama ditambah tugas yang lain yaitu menggunakan headset, konsentrasi jadi lebih berkurang," sambungnya.
Penggunaan headset saat berkendara sendiri ada 2, yaitu untuk mendengarkan musik dan untuk berbicara di telfon.
Jusri juga mengungkapkan bahwa negara-negara maju, bahkan Indonesia, sudah mengkampanyekan "No Phone While Driving".
Sehingga menggunakan headset untuk telfon saat berkendara tidak aman dan tidak boleh.
"Tidak aman (menggunakan headset untuk telfon), kalau tidak aman berarti tidak boleh," jelas Jusri.
Nah kalau untuk mendengarkan musik apakah boleh atau tidak, Jusri memberikan jawabannya.
Mendengarkan musik saat berkendara otomatis pendengaran menjadi berkurang, sehingga hal ini tidak dianjurkan menurutnya.
Namun boleh saja, asal mengikuti ketentuan tertentu, seperti mengecilkan volume musik.
"Boleh saja (mendengarkan musik), selama headset tadi tidak maksimal menutup kuping, seperti menggunakan headset sebelahnya saja," kata Jusri.
Jadi berkendara menggunakan headset untuk telfon tidak aman, sedangkan untuk mendengarkan musik tidak dianjurkan.